SINJAI, Pos Liputan – Pemerintah terus berupaya mengentaskan kemiskinan dengan memberikan berbagai bantuan, salah satunya melalui program Sanitasi Bak WC septik, Jumat (9/9/2022).
Seperti di Kabupaten Sinjai hampir semua pelosok desa mendapat bantuan tersebut.
Namun, berbeda dengan di Desa Bulutellue, Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai, Sulawesi selatan (Sulsel), menurut koordinator Aliansi Bulutellue Menggugat, Wahyu, bantuan Sanitasi yang dibagikan ke masyarakat kurang mampu tidak tepat sasaran.
Ia menilai bantuan Sanitasi yang dibagikan di desanya sangat tidak masuk akal. Pasalnya, masyarakat yang mendapat bagian memiliki rumah mewah dan mobil, sedangkan puluhan masyarakat yang dianggap kurang mampu dan belum memiliki MCK tidak mendapat bagian sama sekali.
“Beberapa bantuan yang dibagikan ke masyarakat yang dianggap mampu. Bahkan warga yang memiliki rumah mewah, punya mobil tapi dapat bantuan juga. Sementara puluhan warga tidak mampu, belum punya MCK sama sekali tetapi tidak dikasi bantuan, ini sungguh tidak masuk akal,” kesal Wahyu.
Kuat dugaan, kata Wahyu, pembagian bantuan tersebut hanya dinikmati orang dekat kepala desa.
“Pembagian Bak WC septik ini diduga orang dekatnya pak desa bahkan tim suksesya pada saat pilkdes yang menopoli,” kata Wahyu.
Lanjut Wahyu, bantuan di Bulutellue diperkirakan sekitar 50 unit dengan anggaran kisaran 500 juta rupiah.
“Ini anggaran ratusan juta, sangat disayangkan bila tidak tepat sasaran. Olehnya itu saya minta kepada kadis PUPR Sinjai turun tangan untuk meninjau di lokasi ketika tidak mau dianggap sekongkol dengan kepala desa,” tegasnya.
Hingga berita diterbitkan, kepala Desa Bulutellue belum memberikan tanggapan.
Komentar