Pimpin Rakor Forkopimda, Bupati Sinjai Minta Kekompakan Jaga Hal-hal yang Tidak Kondusif

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan – Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa memimpin Rapat Koordinasi Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sinjai di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati Sinjai, Senin, (20/2/2023).

Rakor ini dihadiri Penjabat Sekda Sinjai, Andi Jefrianto Asapa, Ketua DPRD Sinjai Jamaluddin, Kapolres Sinjai AKBP Rahmat Sumekar,
Dandim 1424 Sinjai Letkol Inf. Sumardi, Ketua Pengadilan Negeri Sinjai Sigit Susanto, dan Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Sinjai, R. Joharca Dwi Putra.

Andi Jefrianto mengatakan, rapat rutin ini bertujuan silaturahmi sekaligus mempererat koordinasi serta membangun kekompakan Forkopimda di Sinjai sekaligus membahas berbagai isu-isu yang berkembang ditengah masyarakat.

“Ini agenda yang kita laksanakan setiap bulan bersama dengan Forkopimda terkait dengan isu-isu yang berkembang di Sinjai baik yang sedang terjadi maupun yang di prediksi akan terjadi, ataran lain tentang isu pilkades serentak di 13 Desa,” ungkap PJ Sekda Sinjai.

Lanjut Sekda Sinjai, semua peserta rapat memberikan masukan kepada Bupati terkait pilkades serentak di 13 desa, di mana menurut data intelejen desa yang berpotensi terjadi kerawanan.

Baca Juga:  
Lagi, Kejari Sinjai Tahan Seorang Tersangka Kasus Jembatan Mangkrak Balampangi
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, lanjut Andi Jefrianto, dalam rapat itu juga membahas aliran sesat yang berkembang di Kabupaten lain, supaya Pemda Sinjai bisa mengantisipasi sehingga tidak merambah ke Sinjai.

Andi Jefrianto berharap, berkaitan dengan perayaan Hari Jadi Sinjai (HJS) ke-459 tentu terjadi kerumunan massa yang lebih banyak, olehnya itu, kita butuh pengamanan dari pihak kepolisian dan Kodim 1424 dibantu dengan Satpol PP.

“Tadi bapak Bupati memberikan tanggapan dengan memerintahkan jajaran pemda semua harus sigap, tanggap melakukan langkah-langkah antisipasi baik pilkades, aliran sesat, HJS dan beberapa hal lain yang dianggap bisa merubah keadaan situasi kita yang kondusif menjadi tidak kondusif,” pungkasnya.

Baca Juga:  
Paripurna DPRD, Bupati Nunukan Sampaikan Pengantar LKPJ Tahun 2022
Penulis: WahyudiEditor: Jumardi
Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar