SUMATRA UTARA, Pos Liputan – Presiden Jokowi Dodo meninjau infrastruktur konektivitas jalan nasional di Pulau Nias, Sumatera Utara, Rabu (6/7) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, Kamis (7/7/2022).
Proyek peningkatan struktur ruas Jalan Laehuwa – Ombolata – Tumula – Faekhuna’a di Kabupaten Nias Utara (14 km) merupakan tujuan utama dalam peninjauan Presiden yang dilaksanakan tahun 2022. Ruas ini berfungsi sebagai jalan sirip penghubung antara Jalan Lingkar Barat Nias dan Jalan Lingkar Timur Nias, tepatnya area Nias Utara dengan Kota Gunung Sitoli.
“Ini adalah jalan bagi pertumbuhan ekonomi di Pulau Nias sehingga komoditas yang ada di sini, baik kelapa maupun ikan semuanya bisa masuk ke pasar dan memiliki daya saing yang baik,” kata Presiden.
Lanjut Presiden RI, Jalan Lingkar Pulau Nias akan memudahkan pengiriman ikan hasil tangkapan seluruh nelayan di seluruh penjuru Pulau Nias dan mendorong kemajuan perekonomian.
“bukan hanya ikan tangkapan nelayan tapi termasuk juga untuk pariwisata karena di sini untuk surfing sangat bagus sekali dan sangat diminati,” tutur Presiden.
Presiden dua priode itu mengungkapkan, pembangunan jalan nasional di Pulau Nias diarahkan untuk membuka keterisolasian wilayah dan mengurangi kemiskinan ekstrem di kalangan nelayan.
Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur jalan nasional sepanjang 16 km di Pulau Nias pada tahun 2023. “Saat ini 165 km jalan nasional selebar 5,5 meter di Pulau Nias dalam kondisi cukup bagus,” pungkasnya. (**)
Komentar