KALTIM, Pos Liputan – Kesehatan masyarakat Indonesia semakin menjadi perhatian utama, terutama dengan rendahnya tingkat partisipasi masyarakat dalam berolahraga.
Masalah ini berisiko menimbulkan peningkatan penyakit tidak menular yang dapat membebani sistem kesehatan negara.
Untuk itu, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya olahraga dan kebugaran melalui sejumlah program strategis.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, A.A. Bagus Sugiarta, menjelaskan bahwa rendahnya minat masyarakat dalam berolahraga menjadi tantangan yang harus segera diatasi.
“Menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam olahraga menjadi tantangan khusus bagi pemerintah, dan kami berupaya merancang program-program yang akan meningkatkan minat tersebut,” ujar Bagus dalam wawancara dengan awak media beberapa waktu lalu.
Salah satu program yang akan dijalankan oleh Dispora Kaltim pada tahun 2025 adalah pembuatan Buku Rencana Aksi Daerah (RAD) yang berfokus pada peningkatan minat masyarakat terhadap olahraga dan kebugaran.
Buku tersebut nantinya akan menjadi acuan bagi pemerintah daerah dalam merancang berbagai kebijakan yang mendukung aktivitas olahraga dan kebugaran di kalangan masyarakat.
Bagus menjelaskan bahwa, meskipun terdapat minat yang cukup tinggi dari masyarakat terhadap olahraga, masih banyak daerah di Kaltim yang menghadapi kendala dalam hal fasilitas olahraga yang memadai.
“Kami menyadari bahwa meskipun minat masyarakat terhadap olahraga cukup tinggi, banyak daerah yang belum didukung dengan fasilitas yang memadai. Itulah mengapa
dalam Rencana Aksi Daerah ini, kami akan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan,” tambahnya.
Dalam penyusunan Buku Rencana Aksi Daerah, Dispora Kaltim berencana untuk menggandeng sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) dan pihak-pihak terkait guna memastikan bahwa program yang dijalankan dapat mencakup seluruh aspek yang mempengaruhi partisipasi masyarakat dalam olahraga.
Keterlibatan berbagai dinas diharapkan dapat menciptakan sinergi yang baik dan menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran. Bagus juga mengungkapkan bahwa salah satu tujuan utama dari Rencana Aksi Daerah ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebugaran tubuh.
“Kami berharap dengan adanya dokumen ini, masyarakat tidak hanya menjadi lebih sadar akan pentingnya berolahraga, tetapi juga bisa mendapatkan manfaat langsung berupa fasilitas yang lebih baik untuk berolahraga,” ujarnya.
Dengan disusunnya Buku Rencana Aksi Daerah ini, Dispora Kaltim berharap dapat menciptakan dampak positif terhadap kebiasaan masyarakat dalam berolahraga.
Program ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan minat olahraga, tetapi juga untuk menciptakan budaya hidup sehat yang berkelanjutan di Kaltim. Ke depan, dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan masyarakat Kaltim akan semakin gemar berolahraga, sehingga kualitas hidup mereka pun semakin meningkat.
Komentar