KALTIM, Pos Liputan – Stadion Utama Palaran di Kalimantan Timur sedang menjalani revitalisasi besar yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas fasilitas olahraga di daerah tersebut.
Proyek ini akan dilakukan secara bertahap, dengan salah satu fokus utamanya adalah penambahan lapangan latihan guna mendukung kegiatan olahraga baik di tingkat nasional maupun internasional.
Junaidi, Kepala UPTD Pengelolaan Prasarana Olahraga (PPO) Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, mengungkapkan bahwa baru-baru ini Dispora Kaltim menerima kunjungan dari perwakilan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (PUPR) RI serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas pengembangan Stadion Utama Palaran.
Dalam kesempatan itu, tim perencana yang terdiri dari para ahli juga dilibatkan dalam upaya merancang pengembangan lebih lanjut.
“Beberapa waktu lalu, kami menerima kunjungan dari PUPR RI dan Bappenas. Beberapa profesor juga turut bergabung dalam tim pembangunan stadion ini,” jelas Junaidi. Dengan adanya keterlibatan tim perencana yang berkompeten, Dispora Kaltim berharap revitalisasi stadion dapat dilakukan dengan lebih matang dan terencana.
Salah satu bagian penting dari rencana revitalisasi adalah penambahan dua lapangan latihan baru di area stadion. Ini akan membantu menciptakan fasilitas olahraga yang lebih lengkap, memfasilitasi kebutuhan latihan atlet, serta mengurangi beban penggunaan lapangan utama yang selama ini hanya digunakan untuk pertandingan resmi.
“Setelah dilakukan pemeriksaan teknis, rencananya akan dibangun dua lapangan latihan lagi, dan ini akan dibiayai menggunakan dana APBN,” tambah Junaidi.
Pembangunan lapangan latihan baru ini diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan kualitas latihan bagi atlet yang membutuhkan ruang latihan yang lebih luas dan representatif.
Lapangan utama Stadion Palaran saat ini memang memiliki rumput berkualitas tinggi yang sering digunakan untuk pertandingan besar. Namun, dengan biaya pemeliharaan yang cukup besar dan sifat lapangan yang lebih cocok untuk kompetisi, lapangan tersebut tidak bisa digunakan untuk latihan rutin.
Oleh karena itu, penambahan lapangan latihan menjadi sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program latihan bagi atlet. Junaidi berharap dua lapangan latihan tambahan yang direncanakan ini akan segera terealisasi dengan dukungan dana APBN.
“Jika berjalan lancar, lapangan latihan di Stadion Utama Palaran akan berjumlah tiga, yang tentunya akan sangat bermanfaat bagi perkembangan olahraga di Kaltim,” tuturnya.
Peningkatan fasilitas ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk menyediakan sarana olahraga yang memadai. Stadion Palaran yang dilengkapi dengan tiga lapangan latihan diharapkan bisa menarik lebih banyak kegiatan olahraga, baik di tingkat lokal maupun nasional, serta berkontribusi pada peningkatan prestasi olahraga daerah.
Revitalisasi Stadion Utama Palaran ini juga sejalan dengan visi Kaltim untuk menjadi pusat olahraga bertaraf internasional, yang dapat mendukung perkembangan olahraga di tingkat daerah dan nasional. Dengan dukungan dari berbagai pihak, fasilitas ini diharapkan dapat menjadi tempat yang lebih representatif bagi atlet dan masyarakat, serta memberikan dampak positif bagi dunia olahraga di Kalimantan Timur.
Komentar