Rutan Sinjai Rontgen Dada Semua Warga Binaan, Ternyata Karena Ini

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sinjai melakukan rontgen dada dan tes dahak sebagai langkah mencegah terjadinya penularan kasus Tuberkulosis (TBC) pada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP), Kamis (06/9/2023).

Bertempat di lapangan apel Rutan Sinjai, skrining CXR akan berlangsung selama 2 hari yakni tanggal 7 – 8 September 2023. Skrining CXR dilakukan oleh tim vendor X-Ray Tirta Medical Center (TMC).

Kegiatan hari pertama ini didampingi langsung oleh Kepala Rutan Kelas IIB Sinjai, Wasor Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, Pengelola TBC Puskesmas Balangnipa, dan Tim Kerja Pencegahan dan Pengendalian Tuberkulosis Rutan Kelas IIB Sinjai.

Baca Juga:  
Deteksi Dini Gangguan Kamtib, Rutan Sinjai Geledah Kamar Hunian Warga Binaan

Kepala Rutan Sinjai Muhammad Ishak mengatakan Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Surat Edaran Dirwatkeshab Ditjenpas Kemenkumham RI tentang Skrining TBC dengan Intervensi Rontgen Dada yang bertujuan untuk mengoptimalkan angka penemuan kasus TBC secara aktif dan massif.

Muhammad Ishak sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan tersebut dan berharap pemeriksaaan yang merupakan upaya deteksi dini ini dapat menekan penularan penyakit TBC di lingkungan Rutan Kelas IIB Sinjai.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang berlangsung hari ini, Kemenkumham dan Kemenkes dalam hal ini Ditjenpas yang telah menginisiasi kegiatan ini karena Rutan merupakan salah satu tempat yang mempunyai risiko tinggi penularan penyakit TBC dan ini yang menjadi langkah awal kita untuk memutus mata rantai penularan dan penyebaran penyakit menular TBC di dalam Rutan,” ucap Muhammad Ishak.

Baca Juga:  
Semangat Untuk Bangkit, Rutan Sinjai Gelar Upacara Hari Kebangkitan Nasional yang ke-115 Tahun

Salah seorang warga binaan Rutan Sinjai berinisial AH mengucapkan terimakasih atas pemeriksaan yang dilakukan terhadapnya, ia mengatakan dengan dilakukannya pemeriksaan ini dapat mengurangi kekhawatirannya akan terjangkit penyakit TBC.

Sementara itu, petugas kesehatan Rutan Sinjai, Andi Marlianingsih mengungkapkan kegiatan skrining TBC ini sangat penting untuk dilakukan terhadap warga binaan. Meskipun TBC bisa disembuhkan, akan tetapi jika terlambat dalam mendeteksi TBC, maka pengobatan juga akan semakin lambat dilakukan.

“Maka dari itu, untuk warga binaan di lapas dan rutan, karena lingkupnya padat dan berdekatan diharapkan tetap menjaga prokes, apabila bisa menggunakan masker harap menggunakan masker, bila ada teman yang sakit segera anjurkan untuk berobat dan untuk diri sendiri bila memang merasakan gejala-gejala seperti batuk lebih dari 2 minggu, demam lalu penurunan berat badan harap segera periksakan diri ke poliklinik atau melapor ke Petugas,” ucap Andi Marlianingsih.

Baca Juga:  
Kunker ke IKN, KASAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Pastikan Pelaksanaan HUT RI ke- 79 di Ibu Kota Baru

Komentar