JAKARTA, Pos Liputan – Pendiri Facebook, Mark Zuckerberg mengakui telah gagal mengantisipasi trend di jejaring sosial yang membawa kesuksesan pada platform saingannya TikTok.
CEO Meta itu mengakui bahwa dia telah melewatkan cara baru orang untuk berinteraksi dengan konten yang ditemukan di sosial media.
Miliader 38 tahun itu bahkan mengatakan platform Tiktok sebagai pesaing yang sangat efektif, sementara perusahaannya agak lambat dalam hal itu karena tidak sesuai dengan pola sosialnya.
Dilansir dari CNBC, Kepopuleran Tiktok menjadi penantang terbesar Meta, dengan penurunan jumlah pengguna facebook di Amerika Utara serta harga saham yang anjlok lebih dari 56% sepanjang tahun ini.
“Jadi di dunia itu, sebenarnya agak kurang penting siapa yang memproduksi konten yang Anda temukan, Anda hanya menginginkan konten terbaik,” kata pendiri Facebook sebagaimana dikutip dari CNBC.
Zuckerberg percaya bahwa penting bagi Meta untuk mengembangkan Artifical Inteligence (AI) yang dapat merekomendasikan semua konten termasuk foto dan teks kepada pengguna selain hanya video pendek.
“Terkadang saya ingin menonton video secara khusus, tetapi sering kali saya hanya ingin yang terbaik,” ucapnya.
Komentar