Said Didu Mulai Mengerti, Ternyata Karena Ini Megawati Sering Sebut Jokowi Petugas Partai

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

JAKARTA, Pos Liputan – Ketua umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sering kali menyebut kader partainya sebagai petugas partai.

Tidak terkecuali, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang kerap disebutnya sebagai petugas partai dalam beberapa kesempatan.

Sebagian orang mungkin bertanya, kenapa Jokowi disebut sebagai petugas partai padahal ia menjabat karena dipilih oleh rakyat melalui pemilu.

Tidak terkecuali, mantan Sekretaris BUMN, Said Didu yang penasaran bahkan tidak jarang kesal jika presiden disebut sebagai petugas partai.

Baca Juga:  
Program Unggulan Jamkesda Plus, Pemkab Sinjai Terima Penghargaan dari Wapres RI

“Dulu saya sering kesal kalau Mega mengatakan bahwa Presiden Jokowi adalah petugas partai,” tulisnya di platform media sosial X, Minggu (24/3/2024).

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, akhir-akhir ini ia mulai paham mengapa Megawati sering kali menyabut Jokowi sebagai petugas partai.

Ia mengatakan bahwa Megawati paham betul dengan karakter asli yang dimiliki oleh Presiden Jokowi.

“Tapi sekarang saya mulai coba memahami pernyataan tersebut karena mungkin Bu Mega sangat paham karakter asli Pak Jokowi yang “liar” dalam mengelola negara jika tidak ada yang mengendalikan,” katanya.

Baca Juga:  
Pasangan AMIN Jalani Tes Kesehatan, Cak Imin: Biar Gak Tegang, Sambil Pasang Jurus, Jedag Jedug

Diketahui, Jokowi masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia hingga 20 Oktober 2024 mendatang.

Bahkan, sebagian publik menilai politik “cawe-cawe” Jokowi mampu mengantarkan putra sulungnya terpilih sebagai Calon Wakil Presiden yang berpasangan dengan Prabowo Subianto.

Komentar