JAKARTA, Pos Liputan – Sudah dua kali Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia menyelenggarakan debat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden.
Debat tersebut diselenggarakan oleh KPU RI untuk para Capres maupun Cawapres menjelaskan kepada publik terkait visi, program, dan rencana mereka pasca terpilih sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Berkaitan dengan debat tersebut, mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu ikut angkat bicara melalui akun X miliknya.
Said Didu menyoroti peran panelis dalam kegiatan debat yang diselenggarakan oleh KPU RI. Menurutnya, semakin hari kaum intelektual disingkirkan.
Kendati demikian, Said Didu tidak menjelaskan maksud siapa yang telah menyingkirkan kaum intelektual.
“Negara semakin dirusak. Semakin hari kaum intelektual disingkirkan,” tulis Said Didu, Minggu (24/12/2023) sebagaimana dikutip media Pos Liputan.
Sebanyak dua kali KPU telah menyelenggarakan debat namun tak sekalipun panelis diberikan waktu untuk bertanya secara langsung kepada Capres maupun Cawapres.
“Betapa rendahnya posisi peran kaum intelektual dlm debat Capres/Cawapres – hanya pengambil undian,” ucap Said Didu.
Komentar