Sampah Menumpuk di Bahodopi, Warga Soroti Minimnya Kontribusi Pihak Terkait

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

BAHODOPI, MOROWALI, Posliputan.com— Tumpukan sampah kembali menjadi pemandangan memprihatinkan di sepanjang jalan utama Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali. Berdasarkan pantauan di lapangan, Senin (29/9/2025), terlihat sampah rumah tangga hingga limbah plastik berserakan dan menumpuk di pinggir jalan, menimbulkan bau menyengat serta mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

Warga sekitar mengaku kondisi ini sudah berlangsung cukup lama tanpa ada solusi nyata. Meskipun pemerintah kecamatan dan kabupaten berupaya melakukan penanganan, namun volume sampah yang terus meningkat seiring pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitas industri membuat permasalahan ini semakin kompleks.

Isu yang berkembang di masyarakat, PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) dinilai kurang memberikan kontribusi nyata dalam pengelolaan lingkungan, khususnya persoalan sampah. Padahal, keberadaan kawasan industri terbesar di Morowali itu menjadi magnet urbanisasi yang berdampak langsung terhadap meningkatnya timbulan sampah di wilayah Bahodopi.

“IMIP ini perusahaan besar, ribuan orang datang bekerja ke sini. Tapi masalah sampah seakan dibiarkan begitu saja. Kami berharap ada tanggung jawab sosial dari pihak perusahaan untuk ikut terlibat dalam penanganan sampah,” ujar salah seorang warga Bahodopi.

Baca Juga:  
Janji Pengelolaan Sampah Modern di Sinjai Hanya Jualan Politik

Pemerhati lingkungan juga menilai bahwa kontribusi PT IMIP dalam pengelolaan limbah dan sampah masyarakat masih minim. Padahal, dengan skala industri yang besar, perusahaan diharapkan dapat berkolaborasi lebih erat dengan pemerintah daerah untuk menyediakan fasilitas pengelolaan sampah terpadu, mulai dari armada pengangkut, TPS (Tempat Penampungan Sementara), hingga TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) yang memadai.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jika tidak segera ditangani, masalah sampah di Bahodopi dikhawatirkan akan berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat, pencemaran lingkungan, serta menurunkan citra kawasan industri terbesar di Indonesia Timur tersebut.

Baca Juga:  
Terprovokasi Dugaan Kasus Penculikan, Masyarakat Serang Koramil Kurulu dan Bakar Rumah di Kampung Jiwika

Masyarakat kini menunggu langkah nyata baik dari pemerintah daerah maupun pihak PT IMIP untuk duduk bersama mencari solusi konkret, sehingga Bahodopi tidak terus-menerus menjadi “darurat sampah” yang meresahkan.

Komentar