KALTIM, Pos Liputan – Dalam upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata di Kalimantan Timur, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim fokus memberikan pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia di destinasi wisata.
Menyadari pentingnya pengelolaan objek wisata yang profesional, Dispora Kaltim mengarahkan perhatiannya pada pemberdayaan para pemuda dan kelompok masyarakat yang terlibat langsung di sektor pariwisata.
Menurut H. Hasbar Mara, Kepala Seksi Peningkatan Kreativitas Pemuda, Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, pengelolaan destinasi wisata yang efektif tidak hanya membutuhkan infrastruktur yang baik, tetapi juga kualitas pelayanan yang prima.
“Kalau Dispora hanya memfasilitasi saja, tidak sampai membina mereka. Pembinaan itu sebenarnya lebih menjadi tugas dari Dinas Pariwisata,” jelas Hasbar saat ditemui di Gedung Utama Kandrie Oening Tower.
Meskipun pengelolaan objek wisata adalah kewenangan Dinas Pariwisata, Dispora tetap memiliki peran penting dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata.
Menurut Hasbar, Dispora Kaltim memberikan perhatian khusus kepada pemuda yang memiliki minat dalam industri pariwisata dan ingin berkontribusi pada pengembangan destinasi wisata daerah.
“Karena postur anggaran kita ada batasannya, tidak bisa kita langsung memberikan bantuan kepada kelompok-kelompok itu. Tapi, kami memberikan solusi lain berupa pelatihan-pelatihan yang dapat menyesuaikan kebutuhan yang ada di lapangan,” tambah Hasbar.
Pelatihan-pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan pelayanan di destinasi wisata, baik itu dalam hal pelayanan pengunjung, manajemen destinasi, maupun pemasaran wisata.
Dalam pelatihan tersebut, Dispora Kaltim berfokus pada berbagai aspek yang mendukung peningkatan kualitas destinasi wisata, seperti pelatihan pemandu wisata,
pengelolaan homestay, hingga pengembangan keterampilan terkait budaya dan seni lokal.
Harapannya, dengan adanya pelatihan ini, para pemuda dan masyarakat yang terlibat langsung dengan destinasi wisata dapat lebih siap dan profesional dalam menyambut wisatawan.
Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para pelaku pariwisata akan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta.
Dengan begitu, pengelolaan destinasi wisata di Kaltim dapat berjalan secara lebih terintegrasi dan berkelanjutan, serta memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
Dispora Kaltim berharap bahwa melalui pelatihan-pelatihan ini, kualitas destinasi wisata di Kaltim dapat meningkat, serta memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat setempat, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi melalui sektor pariwisata.
Komentar