Temu Kangen dengan Awak Media, Eks Kapolres Sinjai Sampaikan Pesan Ini

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

MAKASSAR, Posliputan.com – Mantan Kapolres Sinjai, Sebril Sesa, S.I.K yang saat ini mendapat promosi jabatan di salah satu Bag Aslog Mabes Polri menjadi Komisaris Besar Polisi (KBP), menyempatkan diri datang dari Jakarta temu kangen dengan Wartawan yang juga selaku Pemimpin Redaksi disalah satu Media Online di Sinjai, Elang Suganda.

Pertemuan tersebut berlangsung di salah satu tempat pusat keramaian di Kota Makassar. Jum’at (26/09/2025) sore.

Banyak hal yang sempat di bahas dalam pertemuan temu kangen 4 mata tersebut.

Kombes Pol Sebril Sesa diketahui pula setelah menjabat sebagai Kapolres Sinjai dan digantikan oleh AKBP Iwan Irmawan pada 16 Februari 2020 lalu, dan dimutasi ke Polda Kalimantan Timur sebagai Wakapolresta Balikpapan dikenal sebagai sosok pemimpin yang peduli dengan anak yatim piatu semasa bertugas di Sinjai dan dekat kepada Wartawan/LSM serta sejumlah kalangan.

Baca Juga:  
Jokowi Akan Datang di Sinjai, Pj Bupati Pantau Beberapa Lokasi

Perwira Tiga Bunga Melati itu pernah pula menjabat sebagai Kapolsek Balikpapan Barat, Wakapolres Kutai Barat.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada temu kangen tersebut, Sebril Sesa mengakui bahwa wartawan tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Polri. Menurut KBP Sebril, media memiliki peran penting dalam mempublikasi hasil kinerja kepolisian.

“Kinerja kepolisian di lapangan tanpa di publish oleh media maka tidak diketahui oleh masyarakat,” katanya.

Ia juga menyampaikan bahwa dengan perkembangan zaman, sekarang di era digital dan sebagainya. Apa kejadian hari ini orang bisa menjadi wartawan, bisa memviralkan melalui media sosial.

Baca Juga:  
Ngeri! Wartawan Bocor Alus Politik Tempo Diteror Paket Berisi Kepala Babi

Melalui temu kangen ini, saya juga mengajak masyarakat untuk lebih bijak menggunakan teknologi dan selalu memeriksa legalitas aplikasi atau platform digital sebelum menggunakannya dan jangan terlibat judi online (judol).

Selain itu pula dalam menerima informasi sebaiknya periksa kebenaran yang diperoleh, cek ricek sebelum mengangkat suatu peristiwa, hindari berita yang bersifat provokatif, kepentingan apalagi menjadi korban HOAX, kerena hoax merugikan banyak pihak, baik individu, kelompok, maupun masyarakat luas.

Bahkan nama baik seseorang bisa tercemar, bahkan sampai kehilangan pekerjaan atau kepercayaan publik. Mengganggu ketertiban sosial, akibat Hoax bisa memicu kepanikan, keresahan atau konflik. Parahnya lagi bisa menghambat pembangunan jika hoax menyasar kebijakan atau program pemerintah, masyarakat bisa jadi enggan mendukung.

Baca Juga:  
Aliansi Mahasiswa Sinjai Kembali Turun, Minta Direktur PDAM Dicopot

Mengikis kepercayaan, sulit membedakan mana informasi benar dan salah, akhirnya publik kehilangan kepercayaan kepada Media tertentu.

Komentar