PENAJAM, Pos Liputan- Traffic Light yang berada di Simpang Tiga Silkar Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tampaknya sudah rusak bertahun-tahun tapi tak juga mendapat perhatian dan perbaikan dari pihak terkait.
Berdasarkan pantauan PosLiputan.com, Kamis (22/02/2024) aktifitas dikawasan simpang silkar tersebut cukup padat kendaraan, apalagi berada di simpang jalan menuju Kota Penajam-Balikpapan dan Ibu Kota Negara (IKN) Sepaku.
Belum lagi kendaraan yang melintas terkadang dengan kecepatan tinggi dan berdesak-desakan untuk saling mendahului, dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Padahal semua telah diatur dalam UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Dijelaskan bahwa Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di persimpangan jalan, tempat penyeberangan pejalan kaki (zebra cross), dan tempat arus lalu lintas lainnya.
Lampu ini yang menandakan kapan kendaraan harus berjalan dan berhenti secara bergantian dari berbagai arah.
Pengaturan lalu lintas di persimpangan jalan dimaksudkan untuk mengatur pergerakan kendaraan pada masing-masing kelompok pergerakan kendaraan agar dapat bergerak secara bergantian sehingga tidak saling mengganggu antar-arus yang ada.
Salah satu pengguna jalan yang berhasil ditemui tim PosLiputan.com membenarkan hal tersebut. Ia mengungkapkan bahwa Lampu Merah (Traffic Light) sudah lama tidak berfungsi.
“Lampu merah (traffic light) itu memang sudah lama sekali rusak, sudah bertahun-tahun rusaknya dan tidak diperbaiki sampai saat ini,” ujar Amat selaku penguna jalan.
Menurut Amat, itu salah satu pemicu terjadinya kecelakaan. Karena memang arus lalu lintas tidak berjalan dengan baik. Kalau bisa dalam waktu dekat ini lampu merah Simpang Silkar itu harus diperbaiki, dan menjadi perhatian dinas terkait.
“Jangan sampai nanti terjadi kecelakaan pengendara dikarenakan lampu merah itu yang rusak baru mau diperbaiki,” katanya.
Sementara itu, pengguna jalan lain Arman megatakan, padahal hampir tiap hari dilewati Pejabat, baik itu Bupati maupun anggota Dewan, tentu mereka bisa melihat itu tapi juga tidak ada perhatian dan perbaikan.
“Kan aneh jadinya kalau gak ada perbaikan padahal mereka sebenarnya tahu itu rusak,” ujarnya.
“Aneh juga sih mas sebenarnya bagi kami, padahal sudah lama banget rusaknya dan mereka itu pejabat tiap hari lewat loh, mestinya sudah diperbaiki kalau memang ada perhatian,” tutur Arman.
Komentar