TAKALAR, Pos Liputan – Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Fakultas Ekonomi Universitas Patompo lakukan program sosialisasi dan implementasi Blue Economy berbasis Sustainable Development Goals (SDGs) di Desa Biring Kassi, Kecamatan Galesong Utara, Kabupaten Takalar, Sabtu (18/1/2025).
Program ini menjadi salah satu upaya nyata dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah pesisir.
Acara tersebut dihadiri Wakil Rektor II Universitas Patompo, Dr. Rahmawati, M.Si., Wakil Rektor III, Dr. Muh. Sri Yusal, M.Si., dan Wakil Dekan Fakultas Ekonomi, Drs. Andi Baharuddin, M.Pd., bersama 30 anggota tim PKM yang terjun langsung ke masyarakat.
Ketua Tim PKM menyampaikan bahwa pendekatan Blue Economy dapat menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir tanpa mengorbankan keberlanjutan ekosistem laut.
“Kami ingin mengedukasi masyarakat tentang bagaimana mereka dapat memanfaatkan sumber daya laut tanpa merusak keberlanjutan ekosistemnya. Ini sejalan dengan SDGs, terutama pada tujuan ke-14, yaitu menjaga ekosistem laut,” ujar Ketua Tim.
Ragam Kegiatan Edukasi dan Pelatihan
Kegiatan ini tidak hanya berupa sosialisasi, tetapi juga pelatihan dan diskusi yang melibatkan masyarakat setempat.
Beberapa agenda utama meliputi, pelatihan pengolahan sampah menjadi produk bernilai ekonomi, pembuatan buku kas sebagai metode pengendalian keuangan UMKM, pengolahan makanan sehat berbasis Blue Economy, seperti martabak bayam isi tuna.
Selanjutnya, produksi sabun cuci Eco-Friendly berbasis teknologi nanopartikel, pelatihan pemasaran digital untuk produk olahan ikan lokal di platform e-commerce, pengembangan produk kekinian, seperti katsu fish nugget berbahan dasar ikan.
Selain itu, masyarakat dilatih untuk memanfaatkan hasil laut, seperti ikan dan rumput laut, menjadi produk bernilai tambah.
Diskusi kelompok juga diadakan untuk menggali tantangan dan peluang penerapan Blue Economy di Desa Biring Kassi.
Kepala Desa Biring Kassi, H. Murdalin, S.Pd., M.M., menyampaikan apresiasinya atas program ini.
“Masyarakat Desa Biring Kassi sangat bergantung pada hasil laut. Dengan adanya program ini, kami mendapatkan wawasan baru untuk mengelola sumber daya ini dengan lebih bijak,” ujar H. Murdalin.
Menuju Desa Pesisir yang Berkelanjutan
Program ini diharapkan menjadi model penerapan Blue Economy bagi daerah pesisir lainnya. Selain memberikan manfaat ekonomi, program ini juga bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan.
Sebagai langkah lanjutan, tim PKM akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap implementasi Blue Economy di Desa Biring Kassi. Masyarakat juga akan dilibatkan secara aktif dalam pengembangan program-program berkelanjutan lainnya.
Dengan langkah konkret ini, Desa Biring Kassi berpotensi menjadi percontohan sukses penerapan Blue Economy di Indonesia.
Inisiatif ini tak hanya mendukung kesejahteraan masyarakat, tetapi juga memastikan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.
Komentar