SINJAI, Pos Liputan – Tim pengabdian kepada masyarakat (PKM) dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNHAS laksanakan kegiatan pelatihan pemanenan polen yang baik dan benar serta pengolahannya di Desa Kompang, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai.
Kegiatan yang bertajuk “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Budidaya Lebah Tidak Bersengat dan Pengolahan Produk Turunannya” berlangsung selama empat hari sejak tanggal 4 hingga 7 September 2024 besok.
Ketua tim pengabdian, Dr. Andi Gita Maulidyah, M.Si. mengatakan, fokus utama pelatihan ini adalah teknik pemanenan polen yang baik dan benar serta pengolahannya menjadi serbuk polen siap kapsul.
Polen lebah menjadi subjek utama pelatihan karena dianggap memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan.
“Kami ingin peternak tidak hanya menjual madu, tapi juga produk turunan bernilai tambah tinggi seperti kapsul polen. Ini peluang ekonomi baru yang menjanjikan,” katanya.
Sebagai bentuk dukungan penuh, tim pengabdian yang terdiri dari Dr. Andi Gita Maulidyah, Andi Evi Erviani, M.Si, Dr. Syahribulan, dan Fitha Febrilia Ruli, M.Sc. akan terus mendampingi peternak lebah di Sinjai.
“Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan mendukung komunitas peternak lebah Turkish Trigona di Sinjai,” ujar ketua tim pengabdian, Dr. Andi Gita Maulidyah, M.Si.
Selama kegiatan berlangsung, masyarakat terlihat sangat antusias untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Bahkan, Tidak sedikit dari mereka yang aktif bertanya dan berdiskusi, menunjukkan semangat untuk mengembangkan usaha mereka.
“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Kami jadi tahu cara mengolah polen menjadi produk yang lebih bernilai,” ujar salah seorang peternak dengan penuh semangat.
Selain memberikan pelatihan, tim pengabdian ini mendorong agar produk kapsul polen ini nantinya bisa diuji secara klinis untuk memastikan keamanan dan khasiatnya.
Uji klinis ini juga penting dilakukan untuk membuka peluang usaha yang lebih besar dan meningkatkan kepercayaan lebih tinggi di tengah-tengah masyarakat.
“Uji klinis penting untuk menjamin kualitas produk dan membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut, yang nantinya dapat terintegrasi dengan kegiatan pengabdian lanjutan,” jelas Andi Evi Erviani, M.Sc.
Pengabdian ini merupakan wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
FMIPA UNHAS terus berupaya untuk berkontribusi dalam pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan yang bermanfaat.
Komentar