JAKARTA, Pos Liputan – Mantan sekretaris BUMN, Said Didu, dikenal aktif di media sosial Twitternya memberikan kritikan pada Kabinet Indonesia Maju yang merupakan kabinet pemerintahan yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Namun saat ditelusuri akun Twitternya @msaid_didu oleh warta Pos Liputan pada, Minggu (18/12), kini akun Twitter tersebut sudah disuspend.
“Peringatan: Akun ini sementara dibatasi. Anda melihat peringatan ini karena ada beberapa aktivitas yang tidak biasa dari akun ini,” tertulis di akun Twitter Said Didu.
Hilangnya akun Said Didu itu menuai banyak tanda tanya. Tidak terkecuali dari mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Rizal Ramli dan Anggota DPR RI Fadli Zon.
Rizal Ramli menduga penyebab pembatasan akun Said Didu disebabkan oleh cuitannya yang selalu berbeda pendapat dengan penguasa.
“Hi @TwitterID Numpang tanya kenapa akun @msaid_didu disuspend? Hanya karena kritis & berbeda pendapat dgn yang berkuasa?,” cuit Rizal Ramli di sosial media Twitternya.
Tidak hanya itu, pakar ekonomi ini bahkan bertanya kepada Twitter Indonesia mengenai kriteria yang bisa disuspend.
“Apa kriteria suspend? Tks,” tanya Rizal Ramli di cuitannya.
Senada dengan hal tersebut, Anggota DPR RI dari Partai Gerindra Fadli Zon juga ikut bertanya kenapa akun Twitter Said Didu disuspend.
“Akun @msaid_didu disuspend? Aneh. Smg @TwitterID bisa segera memulihkan akun ybs,” tulis Fadli Zon sebagaimana dikutip Pos Liputan.
Ia mengatakan bahwa setiap orang membutuhkan ruang kebebasan untuk menyatakan pendapat dan menjaga demokrasi.
“Kita butuh ruang kebebasan berpendapat di platform ini agar demokrasi bisa terjaga,” katanya.
Komentar