SINJAI, Pos Liputan – Kasus perundungan anak di sekolah ataupun di pesantren masih kerap terjadi di berbagai daerah.
Di Kabupaten Sinjai, seorang santri berinisial MA, merupakan korban perundungan yang dilakukan oleh kakak kelasnya di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Peristiwa tersebut mengharuskan MA menjalani perawatan intensif di RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo, Makassar.
Korban dinyatakan mengalami cedera berat di bagian kepala, pendarahan organ dalam, dan patah tulang wajah yang buat kondisi korban mengalami kritis.
Kini, korban yang tak sadarkan diri harus mejalani operasi pada wajahnya untuk menghindari ancaman komplikasi. Namun, ayah korban yang hanya sebagai buruh tani terkendala pada biaya yang mencapai ratusan juta.
Untuk memulihkan kondisi korban, kedua orang tuanya terpaksa melakukan penggalangan dana melalui platform Kita Bisa untuk membiayai operasi korban.
Melalui platform tersebut, terlihat korban membutuhkan sekurangnya Rp.126.000.000 untuk biaya operasi.
“Pak Asis terpojok karna upahnya sebagai buruh tani tak akan sanggup biayai operasi Alif. Kini hanya tersisa doa juga harapan bantuan dari para orang baik tuk kesembuhan Alif,” tulis Humaenah, Ibu korban di platform tersebut.
Publik yang ingin membantu perjuangan korban tuk sembuh dan bangkit kembali jadi hafidz quran dapat melalui KitaBisa.com.
Hingga berita ini diturunkan, tercatat donasi yang sudah masuk di platform tersebut baru mencapai Rp1.692.000.
Komentar