SINJAI, Pos Liputan – Beredar info, salah seorang murid kelas II SD di Kabupaten Sinjai tidak mampu menggerakkan kaki usai mendapatkan vaksin polio.
Kabar tersebut tersiar di berbagai platform media menyebutkan bahwa anak itu mengalami demam, muntah hingga kesulitan menggerakkan kaki setelah divaksin polio di sekolahnya.
Menanggapi kabar tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sinjai, dr Emmy Kartahara Malik memberikan penjelasan.
Menurutnya, info yang beredar sangat tidak benar. Pasalnya, sakit yang dialami itu bukan akibat dari Vaksin Polio.
Dia menerangkan bahwa murid tersebut diimunisasi Polio pada Sabtu, 27 Juli 2024 di sekolahnya, SDN 3 Balangnipa, Kecamatan Sinjai Utara.
Sepulang dari sekolah sekitar Pukul 14:00 WITA, OR mengalami demam dan muntah.
Dua hari berikutnya, Senin (29/7/2024) OR mengalami batuk berdahak dan besoknya mengalami kelemahan dan nyeri pada persendian.
“Mendapat informasi ini dari keluarga OR, Tim dari dinas kesehatan, puskesmas, dan koordinator imunisasi langsung berkunjung ke rumah OR untuk melihat kondisinya,” ungkapnya.
Dari hasil kunjungan kata dia, kondisi OR sudah membaik, kakinya sudah dapat digerakkan dan dapat berdiri, meski masih mengalami batuk.
Komentar