SINJAI, Pos Liputan – Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) bersama tim TRC Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sinjai, memantau kondisi terkini lokasi banjir yang terjadi pada Jumat (2/6/2023) kemarin di Desa Bua, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai.
Analis Bencana BPBD Sinjai A.Octave Amier mengatakan bahwa lokasi banjir berada di area jembatan darurat jalan Provinsi yang menghubungkan poros Sinjai dengan Kecamatan Kajang Kabupaten Bulukumba.
Berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan, Sabtu (3/6/2023), penyebab banjir ini akibat curah hujan yang tinggi sehingga menyebabkan aliran sungai Balampangi meluap dan menggenangi sejumlah rumah, termasuk jembatan darurat.
Akibatnya, jembatan darurat yang terbuat dari batang pohon kelapa menjadi patah dan lapuk sehingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
“Kondisi jembatan darurat saat ini parah dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat, hanya kendaraan bermotor yang bisa lewat, sehingga dilakukan pengalihan jalur alternatif,” jelasnya.
Adapun kebutuhan mendesak yang mesti dilakukan saat ini adalah perbaikan jalan alternatif dan jembatan darurat serta pemasangan tanda peringatan dan pengalihan jalur.
Ia juga menghimbau kepada warga di sekitar lokasi, khusus rumah warga yang dilewati aliran air agar tetap waspada sebab banjir susulan yang berpotensi terjadi jika curah hujan tinggi. Pihaknya juga sudah melaporkan kondisi ini ke Pemerintah Provinsi Sulsel untuk segera ditindaklanjuti.
Komentar