KALTIM, Pos Liputan – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) meluncurkan program pelatihan kepemimpinan yang bertujuan untuk mencetak
pemimpin masa depan yang berkompeten dan beretika. Program ini hadir sebagai bagian dari persiapan menyambut Ibu Kota Negara (IKN) yang diproyeksikan akan membawa berbagai perubahan besar, terutama dalam hal kepemimpinan dan pembangunan daerah.
Rusmulyadi, Kepala Seksi Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, menjelaskan bahwa program pelatihan ini diadakan untuk membentuk calon pemimpin yang tidak hanya memiliki kemampuan teknis, tetapi juga memahami nilai-nilai moral dalam kepemimpinan.
“Pelatihan ini bertujuan untuk menyiapkan generasi muda yang siap menghadapi tantangan kepemimpinan, khususnya dalam menyongsong perkembangan pesat yang akan dibawa oleh IKN,” ujar Rusmulyadi.
Dalam pelatihan ini, peserta akan dibekali dengan berbagai keterampilan kepemimpinan, termasuk kemampuan untuk mendengarkan dan merespons masukan dari orang lain. Mulyadi menekankan pentingnya seorang pemimpin untuk memiliki sikap rendah hati, yang artinya semakin berisi pengetahuan dan pengalaman, seorang pemimpin justru semakin merendah.
“Pemimpin yang baik tidak perlu banyak bicara, tetapi mampu mendengarkan dan bertindak berdasarkan masukan yang diterima,” jelasnya.
Salah satu topik yang akan dibahas dalam pelatihan adalah kesadaran situasional, yaitu kemampuan untuk menghadapi situasi yang tidak terduga dengan bijaksana. Mulyadi menjelaskan bahwa untuk mengasah kesadaran situasional ini, seorang pemimpin perlu memiliki kepekaan sosial yang tinggi.
“Kepekaan ini bisa diperoleh dengan aktif dalam berbagai organisasi dan komunitas. Semakin banyak pengalaman yang didapat, semakin tajam kepekaan sosial seseorang,” tambahnya.
Pelatihan ini juga akan mengajarkan pentingnya memahami dinamika kelompok dan situasi sosial. Seorang pemimpin yang efektif tidak hanya mampu membuat keputusan yang tepat, tetapi juga memahami situasi sosial yang ada di sekitarnya.
“Pelatihan ini dirancang untuk membantu peserta memahami bagaimana cara mengelola kelompok dan membuat keputusan yang dapat diterima oleh semua pihak,” tuturnya.
Selain itu, program pelatihan kepemimpinan ini juga bertujuan untuk memperkenalkan para peserta pada nilai-nilai kepemimpinan yang relevan dengan kondisi sosial dan budaya di Kaltim.
“Kita ingin para pemimpin masa depan ini tidak hanya memahami teori kepemimpinan, tetapi juga mampu menerapkannya dalam konteks lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kaltim,” tutup Rusmulyadi.
Melalui program ini, Dispora Kaltim berharap dapat mencetak pemimpin-pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas dalam mengambil keputusan, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian sosial yang tinggi.
Komentar