Elon Musk Bilang Banyak Sosial Media yang Tidak Baik untuk Anak-anak, Memaksimalkan Dopamin

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

Anak-anak dan remaja yang menghabiskan lebih dari 3 jam sehari di media sosial menghadapi risiko dua kali lipat mengalami masalah kesehatan mental termasuk mengalami gejala depresi dan kecemasan.

Hal ini memprihatinkan karena survei terbaru menunjukkan bahwa remaja menghabiskan rata-rata 3,5 jam sehari di media sosial dan ketika ditanya tentang dampak media sosial terhadap citra tubuh mereka, 46% remaja berusia 13-17 tahun mengatakan media sosial membuat mereka merasa lebih buruk.

Data lain yang dilaporkan oleh Royal Society for Public Health (RSPH) dan Young Health Movement (YMH), menyebutkan sebanyak 91% orang berumur 16-24 tahun menggunakan internet untuk sosial media. Sedangkan, terdapat kenaikan sebanyak 70% pada angka gangguan kecemasan dan depresi dalam 25 tahun terakhir.

Survei tersebut dilakukan pada tahun 2017 kepada 1.500 pemuda berumur 14-24 tahun di Inggris dan mengamati lima platform sosial media: Youtube, Snapchat, Twitter, Instagram, dan Facebook.

Penggunaan sosial media membuat anak muda merasa lebih buruk dari sebelumnya. Misalnya, melihat kegiatan teman yang sering berlibur kerap menimbulkan perasaan FOMO (Fear of Missing Out).

Komentar