Kapolres Sinjai Kunjungi Anak yang Dikabarkan Tidak Bisa Jalan Usai Divaksin Polio, Ternyata Bukan Karena Vaksin

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

SINJAI, Pos Liputan – Beredar pemberitaan seorang anak SD Negeri 3 Balangnipa, Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai alami demam, muntah, hingga tidak mampu menggerakkan kaki usai menerima vaksin Polio.

Mengetahui informasi tersebut, Kapolres Sinjai, AKBP Harry Azhar Hasry didampingi oleh Kasat Intelkam Polres Sinjai, AKP Saharuddin kunjungi anak tersebut di kediamannya, Sabtu (3/8/2024).

Kedatangan orang nomor satu di jajaran kepolisian Resor Sinjai itu untuk memastikan kondisi dan info yang beredar di media.

Baca Juga:  
Polres Nduga Amankan Pembongkaran Sembako Di Pelabuhan Batas Batu Kenyam

Dalam kunjungannya, Kapolres Sinjai disambut baik oleh orang tua anak tersebut dan berinteraksi langsung untuk mendengarkan penjelasan mengenai kondisi anaknya.

“Tujuan utama kunjungan ini adalah untuk memastikan bahwa kondisi MF baik-baik saja dan untuk memberikan dukungan moral kepada keluarganya,” ujar Kapolres Sinjai.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepada Kapolres Sinjai, orang tua MF menuturkan bahwa, anaknya memang sudah mengalami sakit demam sebelum menerima vaksin Polio di sekolahnya.

“Anak saya sebelum divaksin Polio memang sudah demam,” ucap orang tua MF kepada Kapolres Sinjai.

Baca Juga:  
Sambangi Ketua FKUB Kabupaten Pegunungan Bintang, Ini Pesan Binmas Polda Papua

Dokter yang menangani MF juga memberikan penjelasan bahwa demam tinggi yang dialami MF disebabkan oleh gejala Demam Berdarah Dengue (DBD) yang sudah ada sebelum ia menerima vaksin Polio.

Pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tidak ada hubungan langsung antara vaksin Polio dengan kondisi demam dan ketidaknyamanan yang dialami MF.

“Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter menyimpulkan bahwa penyebab demam tinggi dan kondisi MF adalah gejala DBD yang dialaminya sebelum menerima vaksin Polio,” jelas Kapolres Sinjai.

Komentar