SINJAI, Pos Liputan – Tidak ada hal yang mustahil bagi setiap orang yang tekun berusaha untuk menggapai cita-cita.
Semua orang memiliki kesempatan yang sama untuk menggapai cita-citanya dan merubah nasib di masa yang akan datang. Kendati mereka berasal dari keluarga yang tidak mampu sekalipun.
Seringkali orang mengatakan “kesuksesan seseorang tergantung pada usaha dan kegigihannya”, hal inilah yang ditunjukan Aidil Alfitra.
Meskipun berasal dari keluarga yang sederhana, tetapi ia berhasil menunjukkan usaha dan kegigihannya menggapai cita-citanya sebagai pasukan Brimob Polri.
Fitra, sapaan akrabnya mampu membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya milik orang yang beruang, tetapi juga milik orang yang berjuang.
Aidil Alfitra merupakan anak bungsu dari empat bersaudara ini lahir di Kabupaten Sinjai, pada 5 Desember 2002 dari keluarga petani sederhana.
Sebagai anak petani yang terbiasa beraktifitas di sawah tidak mengurungkan niatnya untuk mengabdi pada negara sebagai pasukan Brimob Polri.
Bahkan, perjuangannya lulus masuk Brimob Polri bukan suatu hal yang mudah baginya. Ada banyak tantangan yang berhasil dia lewati.
Mulai dari ijazahnya yang terendam banjir disaat menjelang tes terakhirnya masuk Polri sampai berbagai anggapan sinis bahwa dia tidak akan bisa masuk Polri tanpa uang.
Namun, karena kegigihannya ia berhasil membuktikan bahwa anggapan tidak bisa masuk Polri tanpa uang adalah salah. Ia berhasil lulus Brimob Polri tanpa uang alias gratis.
“Mendaftar sampai lulus Polisi itu gratis dan tidak dipungut biaya. Niatkan saja, usaha, dan yang terpenting doa orang tua tidak boleh dilupakan,” katanya.
Saat dinyatakan lulus dari bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) 5 Sinjai, pada tahun 2021, ia lantas mencari informasi mengenai perekrutan menjadi anggota Polri.
Tidak menunggu waktu lama, perekrutan anggota Polri mulai dibuka. Sambil mempersiapkan diri mengasah kemampuan dengan belajar dan berolahraga. Ia mempersiapkan semua kelengkapan berkas untuk mengikuti pendaftaran.
Singkatnya, setelah mengikuti semua seleksi agar bisa lulus menjadi anggota Polri, akhirnya pada 22 Juli 2021 dinyatakan lulus seleksi dan berhak mengikuti Pendidikan Brimob di Watukosek, Jawa Timur pada gelombang ke-2 di tahun 2022.
“Ini satu dari sekian banyak doa orang tua saya yang terkabul, berkat doa dan didikannya akhirnya saya bisa meraih yang dicita-citakan. Terima kasih untuk semua doa-doa baik yang terus dilangitkan,” katanya.
Setelah mengikuti semua pendidikan dan pembentukan menjadi anggota Brimob Polri di Watukosek, saat ini dia masuk di Mako Brimob Polri, Depok, Jawa Barat.
“Jadi kalau ada niat dan cita-cita, teruslah berusaha, berdoa, dan manfaatkan setiap kesempatan untuk meraih apapun yang dicita-citakan,” ucap Fitra.
Komentar