JAKARTA, Pos Liputan – Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) kembali mengeluarkan catatan evaluasi tiga tahun masa pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin.
KontraS menyebut, tiga tahun masa pemerintahan Jokowi dalam sektor Hak Asasi Manusia (HAM) tidak terlihat kerjanya.
“Hanya ada dusta, tidak ada kerja nyata,” tulis KontraS lewat unggahan Instragramnya, Kamis (27/10/2022).
Bahkan, KontraS mencatat jika tiga tahun pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf di periode keduanya ini merupakan tiga tahun kemunduran demokrasi yang kian nyata.
KontraS melihat, janji yang pernah diucapkan hanya sebatas janji yang tidak menjadi nyata. Mereka pun menyoroti mundurnya penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat.
“Kami justru melihat bahwa selama 3 tahun periode kedua Jokowi menjabat sebagai Presiden, janji-janji yang pernah diutarakan maupun dituliskan hanya tetap sebatas janji, tidak mewujud menjadi nyata,” kata KontraS di unggahan Instagramnya @kontras_update.
Di sisi lain, KontraS juga menilai, Presiden Jokowi berjanji untuk meningkatkan kebebasan sipil, namun yang terjadi kebebasan sipil itu terus tergerus. Banyak demonstran ditangkap dan direpresi.
“Reformasi kepolisian yang gagal total, kriminalisasi yang terus menghantui masyarakat, kebebasan sipil terus tergerus, serta pengabaian partisipasi masyarakat dalam penyusunan regulasi,” ucapnya.
Komentar