Koral Cor Beton Bertebaran di Depan UIN Samata, Bahayakan Pengguna Jalan

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

GOWA, Pos Liputan – Tumpahan semen yang terjadi di sepanjang Jalan H. M. Yasin Limpo, dekat dengan Kampus II UIN Alauddin Makassar, Samata, Kabupaten Gowa, menjadi perhatian serius bagi mahasiswa dan warga sekitar.

Situasi ini telah membawa dampak negatif yang signifikan terhadap keselamatan pengguna jalan dan juga kesehatan masyarakat.

Nanda, salah seorang mahasiswa UIN Alauddin Makassar, mengungkapkan keprihatinannya terhadap situasi ini.

“Sangat mengkhawatirkan banyak orang karena sering mengalami kecelakaan dan pengguna jalan juga sangat terganggu,” ungkapnya, Sabtu (28/10/23).

Baca Juga:  
Ketua Umum Kopri UIN Alauddin Nurfadilah Resmi Dilantik

Tumpahan semen yang membeku di jalur ini telah menyebabkan kerikil dan debu menyebar yang dapat mengancam keselamatan pengendara.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa kecelakaan juga tercatat terjadi akibat kondisi jalan yang tidak aman ini.

Pabrik semen yang berlokasi berdekatan dengan kampus dan pemukiman warga setempat telah menjadi sorotan utama.

Operasional pabrik semen yang tidak sesuai dengan standar lingkungan dituduh menjadi sumber dari tumpahan semen dan polusi di sekitar kawasan tersebut.

Dampak polusi ini bahkan dirasakan hingga jarak 2 kilometer dari pabrik, ketika kendaraan pengangkut semen dan batu seringkali mengakibatkan tumpahan di jalan yang membahayakan pengguna jalan.

Baca Juga:  
GenBi Komisariat UIN Alauddin Makassar Gelar Sosialisasi Beasiswa Bank Indonesia

Terkait dengan situasi ini, ironisnya, belum ada tindakan yang diambil oleh pemerintah setempat maupun pihak kampus.

Mahasiswa dan warga setempat merasa bahwa pabrik semen harus memikirkan tanggung jawab sosialnya dan bahwa regulasi ketat harus segera diterapkan untuk mencegah situasi serupa di masa depan.

Nanda menyoroti pentingnya kesadaran akan lingkungan dan keselamatan jalan sehubungan dengan operasi industri yang ada di sekitar komunitas mereka.

“Kami mengharapkan agar pihak berwenang segera mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengatasi dampak negatif dari tumpahan semen dan polusi industri di kawasan tersebut, demi keamanan dan kesejahteraan warga setempat serta pengguna jalan,” tegasnya.

Baca Juga:  
Jalan Tanah dan Berlumpur, Masih Ada Warga di Sinjai yang Belum Merasakan Jalan Aspal

Komentar