SINJAI, Pos Liputan – Mahasiswa KKNP, Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD), Posko Desa Bonto Salama sukses gelar kegiatan Bonto Salama Preneur Summit, Senin (26/2/2024).
Kegiatan tersebut digelar dengan mengangkat tema “Memperkuat Usaha Lokal melalui Pemahaman Legalitas dan Praktek Bisnis yang Berkelanjutan”.
Merupakan upaya kolaboratif yang dilakukan oleh Mahasiswa KKNP UIAD SINJAI Posko Desa Bonto Salama yang bertempat di aula kantor Desa Bonto Salama.
Hadir dalam kegiatan ini terdiri dari kalangan wirausaha lokal dan tokoh masyarakat setempat.
Koordinator Desa KKNP UIAD SINJAI Posko Desa Bonto Salama mengatakan bahwa Bonto Salama Preneur Summit dirancang sebagai wadah untuk membahas isu-isu penting dalam pengembangan usaha lokal khususnya terkait pemahaman legalitas dan praktek bisnis yang berkelanjutan.
Sekretaris kecamatan KKN-P Sinjai Barat Ikhlasul Amal yang Mewakili Koordinator Kecamatan Mengungkapkan Selamat atas terselenggaranya Kegiatan tersebut.
“Sediakan payung sebelum hujan, ini menunjukkan bahwa mengurus perizinan dalam usaha itu sangat penting,” ucapnya.
Kepala Desa Bonto Salama, Arfah Mappa memberikan tanggapan yang sangat positif terhadap kegiatan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKNP UIAD SINJAI Posko Desa Bonto dalam Bonto Salama Preneur Summit.
Ia menyampaikan apresiasi yang besar atas upaya mahasiswa dalam membahas topik yang sangat relevan.
“Kegiatan semacam ini sangatlah penting dalam memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelaku usaha mikro pedesaan tentang manajemen usaha dan proses perizinan yang dibutuhkan,” jelasnya.
Apresiasi Kepala Desa Bonto Salama terhadap kegiatan mahasiswa ini menunjukkan dukungan dan penghargaan terhadap peran serta generasi muda dalam memajukan potensi ekonomi dan sosial di tingkat lokal.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Sinjai yang juga hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKNP UIAD SINJAI Posko Desa Bonto dalam menggelar acara Bonto Salama Preneur Summit.
Menurutnya, upaya untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada para pelaku usaha mikro pedesaan tentang manajemen usaha dan proses perizinan merupakan langkah yang sangat positif.
“Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas usaha mereka tetapi juga membantu memastikan keberlanjutan dan kelegalan usaha di tingkat lokal,” jelasnya
Lebih lanjut, ia berharap agar kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan dan melibatkan lebih banyak pihak di dalamnya. Baginya, kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan para pelaku usaha mikro akan sangat mendukung dalam pengembangan ekonomi lokal serta peningkatan kualitas hidup masyarakat desa secara keseluruhan.
Dalam kegiatan ini juga dilakukan pendampingan pengurusan legalitas usaha yang di pandu langsung oleh Ketua DPD Asosiasi IUMKM Sinjai.
Komentar