Mahfud MD: Secara Umum KPU Kini Tak Layak Menjadi Penyelenggara Pilkada

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

JAKARTA, Pos Liputan – Komisi Pemilihan Umum (KPU) kini menuai sorotan dari berbagai kalangan.

Sorotan itu bermunculan usai DKPP menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada ketua KPU, Hasyim Asy’ari.

Hasyim Asy’ari dinilai terbukti melanggar kode etik sebagai penyelenggara pemilu oleh DKPP.

Salah satu yang ikut menyoroti KPU ialah Eks Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Polhukam), Mahfud MD.

Melalui akun X pribadinya, Mahfud MD menceritakan bahwa ia kaget dengan berita tentang KPU akhir-akhir ini.

Baca Juga:  
Akan Maju Pilkada 2024 di Bone, Haji Supriadi Dianggap Representasi Kaum Milenial
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Pasca putusan DKPP memecat Ketua KPU Hasyim Asy’ari kita terus terkaget-kaget dengan berita lanjutannya,” tulis Mahfud dikutip media Pos Liputan, Senin (8/7/2024).

Mahfud menceritakan bahwa, Podcast Abraham Samad Speak Up mengupas sisi gelap seputar Komisioner KPU bahkan ada yang meminta fasilitas pribadi.

“Info dari obrolan sumber Podcast Abraham Samad SPEAK UP, setiap komisioner KPU sekarang memakai 3 mobil dinas yang mewah, ada juga penyewaan jet (untuk alasan dinas) yang berlebihan, juga fasilitas lain jika ke daerah yang (maaf) asusila,” katanya.

Baca Juga:  
Delapan PPL Pilkada se-Kecamatan Salomekko Resmi Dilantik, Ini Harapan Ketua Panwascam!

Karena itu, mantan Menko Polhukam ini meminta agar DPR dan pemerintah tidak tinggal diam menyaksikan peristiwa seperti ini terus terjadi.

“DPR dan Pemerintah perlu bertindak, tidak diam,” cuitnya.

Komentar