Mahfud MD Komentari Seruan Etika Makan dan Minum dari Kemenag: Jangan Menyulitkan Diri

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

JAKARTA, Pos Liputan – Pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD memantik perhatian publik usai mengomentari seruan etika makan dan minum yang diduga dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Dalam cuitan di akun pribadinya pada platform X, Mahfud menyebut beberapa poin dalam seruan tersebut terkesan berlebihan bagi masyarakat.

“Ini Kemenag agak berlebihan. Makan harus dengan 3 jari. Yang 2 jari bagaimna? Tak boleh mencaci makanan. Memang ada orng mencaci makanan? Jangan bernafas di bejana. Memang ngapain bernafas di bejana? Ada dalil, Permudah saja, jangan menyulitkan diri,” tulis Mahfud, dikutip Media Pos Liputan, Jumat (10/1/2025).

Baca Juga:  
Refleksi Akhir Tahun yang Menggelitik, Adi Prayitno Sindir "Susu Diganti Daun Kelor"

Komentar tersebut dilontarkan Mahfud bersamaan dengan mengunggah gambar seruan etika makan dan minum yang mencantumkan logo Kemenag.

Beberapa poin dalam seruan itu mencakup: berwudhu sebelum makan, membaca basmalah dan hamdalah sebelum dan sesudah makan, makan dengan tangan kanan menggunakan tiga jari, mengambil makanan yang dekat, hingga tidak makan sambil berbaring atau berdiri.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seruan tersebut juga mengingatkan untuk tidak mencaci makanan, tidak berlebihan dalam konsumsi, hingga tidak bernapas di bejana atau tempat minum.

Baca Juga:  
Demi Keseragaman Jadi Alasan Paskibraka Nasional Lepas Hijab, Imam Shamsi Ali: Akui Saja Anda Phobia!

Mahfud menilai, seruan tersebut seharusnya tidak dibuat terlalu kaku dan mendorong agar lebih baik dipermudah, bukan menyulitkan.

Respons Mahfud ini memancing beragam reaksi di media sosial.

Sebagian warganet mendukung pandangannya, menganggap aturan tersebut kurang kontekstual dengan kehidupan modern.

Namun, ada juga yang melihat seruan Kemenag sebagai panduan moral berbasis ajaran agama yang cukup relevan untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: AAEditor: AA
Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar