KALTIM, Pos Liputan – Akademi Taekwondo Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) tengah melakukan evaluasi menyeluruh dan peningkatan kualitas latihan menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) yang akan datang.
Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki berbagai aspek yang perlu diperbaiki dari pencapaian PON sebelumnya, dengan fokus utama pada penguatan fisik dan mental atlet.
Junaidi Alfred Blegur, pelatih utama Akademi Taekwondo Dispora Kaltim, menyatakan bahwa evaluasi ini melibatkan peninjauan dari berbagai sisi, mulai dari teknik bertanding hingga kesiapan fisik atlet.
Menurutnya, meski sudah ada perkembangan yang signifikan dalam aspek teknik, pihaknya menyadari ada beberapa kelemahan yang harus dibenahi, khususnya pada kesiapan mental bertanding atlet.
“Kami telah melakukan evaluasi terhadap kemampuan atlet setelah PON yang lalu. Dari sisi fisik dan teknik, sudah ada peningkatan yang signifikan. Namun, masalah mental bertanding menjadi hal yang perlu mendapat perhatian lebih,” jelas Junaidi.
Ia menambahkan bahwa kemampuan mental yang kokoh sangat diperlukan untuk menghadapi tekanan dalam pertandingan yang semakin ketat. Hal ini menjadi masalah besar yang harus segera diatasi jika mereka ingin meraih hasil yang lebih baik di PON mendatang.
Junaidi menjelaskan bahwa persiapan untuk PON kali ini akan lebih terfokus pada pembinaan mental para atlet. Salah satu tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi saat berkompetisi, yang seringkali membuat mereka kalah sebelum bertanding.
“Mereka terkadang sudah merasa takut atau tertekan sebelum pertandingan dimulai,” tambahnya.
Menurut Junaidi, kendala mental ini sangat mempengaruhi performa atlet di arena. Tekanan untuk tampil sempurna dalam pertandingan yang intens kerap kali mengganggu konsentrasi dan mengurangi kemampuan mereka untuk beradaptasi dengan perubahan situasi dalam pertandingan.
Selain evaluasi mental, Dispora Kaltim juga memperkenalkan program pelatihan yang lebih intensif dengan melibatkan berbagai aspek pembinaan. Junaidi mengungkapkan bahwa ke depan, para atlet akan mendapatkan latihan yang lebih spesifik, termasuk persiapan fisik dan teknik bertanding yang lebih terstruktur.
“Kami akan bekerja sama dengan Pemprov untuk memastikan latihan ini berjalan dengan optimal,” ujarnya.
Latihan intensif yang dijalani atlet ini diharapkan mampu membentuk mentalitas juara yang tangguh dan siap menghadapi tantangan di PON. Selain itu, dengan meningkatkan pengalaman tanding mereka, diharapkan atlet-atlet Kaltim dapat lebih percaya diri dan mampu tampil lebih maksimal.
“Melalui persiapan yang lebih matang ini, kami yakin para atlet Kaltim dapat memperbaiki prestasi di PON yang akan datang,” pungkas Junaidi.
Dispora Kaltim optimistis dapat meraih hasil yang lebih baik dibandingkan PON sebelumnya. Evaluasi yang komprehensif dan program latihan yang lebih terarah diharapkan akan membuat para atlet taekwondo Kaltim siap bersaing di level tertinggi dan meraih medali yang diidamkan.
Komentar