Meskipun Sudah Ditindak Polisi, Judi Sabung Ayam di Muara Wahau Terus Berlanjut, Warga Makin Resah

Publisher:

KALTIM, Pos Liputan – Warga masyarakat kembali keluhkan aktifitas perjudian yang masih terus berlanjut di Desa Wanasari, Kecamatan Muara Wahau Kabupaten Kutai Timur Kalimantan Timur. Meski beberapa hari yang lalu telah dilakukan pembongkaran oleh Kepolisian Resor (Polres) Kutim.

Menurut salah satu warga yang ditemui mengakui bahwa aktifitas judi sabung ayam tersebut sempat terhenti beberapa hari pasca dilakukan penggerebekan oleh pihak kepolisian saat bulan puasa beberapa waktu yang lalu.

“Memang kemarin sempat berhenti tapi itu cuman beberapa hari saja,kira-kira semingguan saja”, tutur salah satu warga yang enggan disebutkan namanya, Senin (15/04/2024).

Sebelumnya warga setempat telah melaporkan kegiatan ilegal tersebut dengan melampirkan vidio dan foto lokasi perjudian kepada Polres Kutim, sehingga pihak Reskrim Polres Kutim melakukan penindakan.

Hal tersebut dibenarkan oleh pihak polres kutim terkait telah dilakukannya penindakan, namun saat penindakan dilakukan tidak ditemukan aktifitas judi seperti yang dilaporkan warga.

Kepala Unit Jatanras Satreskrim Polres Kutim, Iptu Erik Bastian mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan penindakan terkait adanya laporan warga tersebut, namun kata dia saat penindakan dilakukan di lokasi tidak ditemukan aktifitas perjudian hanya bangunan tenda-tenda tidak berpenghuni.

“Sudah kami tindak, kami juga dibantu polsek setempat dan saat penindakan dilakukan tidak ada orangnya jadi kami hanya melakukan pembongkaran tenda- tenda dan kami lakukan pembakaran,” Jelasnya.

Sementara itu beberapa warga lainnya mengatakan bahwa pihak kepolisian hanya membuka terpal (tenda) saja, dan beberapa meja dadu sementara kata dia tiang dan beberapa arena tidak dirobohkan.

Masyarakat menilai pihak kepolisian tidak serius dalam melakukan penindakan perjudian tersebut.

“Ini seperti tidak serius melakukan pemusnahan judi, yang dibongkar pun cuma tendanya, kalau serius menindak kan pasti dibongkar dan dimusnahkan semuanya,” Keluh warga lainnya.

Aktifitas perjudian dilaksanakan setiap dua kali dalam seminggu, harinya seperti kemarin sabtu dan minggu dan itu sangat ramai dan semakin jauh lebih ramai dibandingkan hari-hari sebelumnya, kata dia menambahkan.

Atas adanya kegiatan ilegal tersebut warga setempat juga menduga kuat perjudian tersebut mendapat backup dari pihak keamanan, pasalnya kegiatan tersebut terus berjalan sementara itu pihak kepolisian sektor (polsek) tidak melakukan tindakan apa-apa.

“Kami berharap ini bisa jadi perhatian pihak pemerintah juga, kalau polisi tidak bisa bertindak sebenar-benarnya kami bisa apa, di Polda juga sudah kami laporkan lewat hotline polda kaltim, tapi tidak juga direspon,” Cetus warga lainnya.

Komentar