SINJAI, Pos Liputan– Kegiatan proyek Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sinjai menjadi perbicangan hangat dibeberapa warkop, Senin (14/10/2024).
Dimana perbicangan tersebut dituding menuai banyak persoalan.
Salah satu oknum kontraktor yang minta tidak ditulis identitasnya mengatakan, kegiatan proyek di Dinas Pendidikan hampir dikuasai oleh salah satu oknum kontraktor inisial SR.
“Susah sekali dapat proyek di Dinas pendidikan karena Masi pake ketua kelas, “pak SR lagi kuasai proyek di Dinas Pendidikan masa 12 paket pekerjaan dia pegang “na degaga diruntu idi, Alenasi bagei jama-jamangnge, kita merasa dipimpong,” kata oknum kontraktor itu.
Lebih lanjut dikatakan, dia mengira bahwa sudah tidak ada istilah ketua kelas, namun masih ada ketua kelas yang menopoli pekerjaan.
“Saya kira tidak adami ketua kelas karena bukanmi Andi Seto yang bupati padahal masih kembali ke eranya Andi Seto,” ungkapnya dengan kata kecewa.
Bukan hanya itu, bahkan beredar rekaman percakapan yang berdurasi 6 menit itu, oknum kontraktor berinisial (S) curhat ke salah satu rekanannya”, ia mengaku dongkol dengan kebijakan Dinas Pendidikan dalam hal pengaturan Proyek Disdik .
“Saya kira tidak Adami ketua kelas, padahal Disdik Masi memakai ketua kelas, yang tidak logisnya karena Disdik tunjuk oknum kader Gerindra sebagai ketua kelas, baru ada juga jatah APH bahkan ada juga oknum APH yang kerja proyek, lebih bagus ini kalau dilapor di APH supaya ada efek jeranya,” katanya melalui rekaman audio nya.
Saat dikonfirmasi melalui telepon WhatsApp nya, Kepala Bidang SD/MI, Muh. Adli Arifin membantah terkait adanya dugaan jatah proyek terhadap APH.
“wah tidak benar itu, kami di Dinas pendidikan tidak ada bagi proyek kepada APH,” singkatnya.
Komentar