Perahu Ketinting Tabrak Batang Pohon, Satu Orang Masih Dicari Tim SAR Brimob Bone

BONE, Pos Liputan – Seorang pria dilaporkan hilang di aliran Sungai Walennae, Desa Ajjalase, Kecamatan Cenrana, Bone pada Minggu, (9/6/2024).

Ia adalah Darmo, Pria berusia 32 tahun itu hilang usai perahu ketinting yang dikemudikannya menabrak batang kayu.

Kejadian tersebut berawal saat korban hendak pulang ke rumahnya yang berada di Dusun Ceppie Desa Latonro, Minggu malam sekira pukul 19.30 waktu setempat.

Namun, nasib buruk menghampiri ketika perahu yang ia kendarai menabrak batang pohon kayu yang tersangkut di pinggir sungai.

Akibatnya, korban terlempar dari perahu yang diduga terseret arus sungai.

Saat korban terlempar dan terseret arus sungai, ia sempat berteriak meminta tolong namun tidak ada warga yang berhasil menyelamatkannya.

Tim SAR Brimob Bone yang mengetahui kejadian tersebut bergerak cepat melakukan pencarian, Senin (10/06/24).

Hal ini dibenarkan oleh Komandan Batalyon Danyon C Pelopor Satbrimob Polda Sulsel Kompol Nur Ichsan, S.Sos., M.Si., yang ditemui awak media pagi tadi.

“Benar, Pagi tadi kami terjunkan 1 regu SAR Brimob Bone untuk melakukan pencarian terhadap korban tenggelam di sungai Walannae,” ungkap Danyon Ichsan.

Mantan Kasubbag Renmin Satbrimob Polda Sulsel ini berharap semoga korban segera ditemukan.

“Tentunya di lapangan, tim SAR kami akan bergabung dengan tim SAR lainnya dalam pelaksanaan operasi, kami berharap operasi pencarian korban ini berjalan lancar dan korban dapat segera ditemukan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Danyon Ichsan juga mengatakan bahwa pihaknya juga menyiapkan tim selam untuk mempercepat proses pencarian korban apabila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Di hari pertama operasi pencarian korban tenggelam di Sungai Walennae Kabupaten Bone, tim SAR gabungan dari Brimob Bone, Basarnas Bone, Polair Polres Bone, Koramil Cenrana, BPBD dan Satpol PP Kabupaten Bone melaksanakan pencarian korban dengan tehnik penyisiran di sepanjang aliran sungai hingga radius 5 km.

Selain itu tim SAR juga membuat ombak buatan dengan manuver perahu karet di sekitar lokasi tenggelam dengan harapan korban dapat muncul di permukaan.