Said Didu: Perjuangan Aktivis 98 Ternyata Menghasilkan Rezim yang Lebih Buruk

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

JAKARTA, Pos Liputan – Muhammad Said Didu atau yang lebih dikenal dengan sapaan Said Didu menyebut perjuangan aktivis 98 menghasilkan rezim yang lebih buruk.

Hal tersebut diungkapkan Said Didu melalui postingan di akun X (dulu Twitter) pribadi miliknya @msaid_didu.

“Dan sayangnya, perjuangan Aktivis 98 ternyata menghasilkan rezim yang lebih buruk,” tulis Said Didu sebagaimana dikutip Pos Liputan, Rabu (22/5/2024).

Cuitan Said Didu ini lantas dibanjiri komentar dari warganet. Tidak sedikit yang sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Said didu.

Baca Juga:  
Jokowi Beri Luhut Tugas Baru, Rocky Gerung: Mestinya Malu, Jokowi Hanya Percaya Satu Orang

Pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan ini dikenal kritis terlebih di era pemerintahan Presiden Jokowi, ia cukup getol menyampaikan kritikan terhadap rezim yang saat ini berkuasa.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria kelahiran 2 Mei 1962 ini memulai karir sebagai birokrat dan merintis karirnya secara berjenjang dari dari bawah.

Memasuki puncak karirnya, Said Didu kemudian diangkat menjadi orang nomor dua di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Di tengah kesibukannya sebagai Sekretaris BUMN, Said Didu juga dipercayakan menduduki jabatan penting sebagai komisaris di beberapa perusahaan BUMN.

Baca Juga:  
Akun Twitter Said Didu Kena Suspend, Rizal Ramli: Hanya Karena Kritis dan Berbeda Pendapat dengan yang Berkuasa?

Tidak hanya itu, Said Didu juga pernah dipercayakan sebagai staf khusus Menteri ESDM. Tidak bertahan lama, Said Didu mundur setelah Sudirman Said diberhentikan sebagai Menteri ESDM.

Sejak saat itu, Said Didu mulai terlihat cukup kritis menyampaikan kritikannya terhadap hampir semua kebijakan politik Presiden Jokowi.

Komentar