MAKASSAR, Pos Liputan – Dalam rukun Islam, ibadah haji merupakan rukun penyempurnaan atau rukun yang kelima.
Nabi Muhammad SAW menyebutkan, ibadah haji ini merupakan perjalanan spiritual umat Islam menuju Allah SWT.
Meskipun menjadi salah satu rukun Islam dan pahalanya sangat besar, pelaksanaan ibadah haji tidak diwajibkan.
Ibadah ini hanya diwajibkan kepada mereka yang mampu, baik fisik, finansial maupun kesempatan. Bagi orang yang tidak mampu, haji menjadi tidak wajib dilaksanakan.
Karena itu, tidak semua orang harus melaksanakannya dan sobat Pos Liputan harus tau bahwa pelaksanaannya pun hanya boleh dilakukan di Tanah Suci, Mekah.
Namun, lain halnya di, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, sebagian kelompok masyarakat menggelar rangkaian ibadah haji di Gunung Bawakaraeng.
Aktivitas mereka pun viral di media sosial setelah salah satu akun media sosial Instagram mengunggahnya, @makassar_iinfo, Selasa (4/6/2024).
Dalam video yang diunggah memperlihatkan beberapa warga memanjat gunung batu yang cukup curam sambil mengenakan pakaian ihram.
Para penganut ritual mistik ini mempercayai bahwa mereka bisa berhaji dari puncak Gunung Bawakaraeng sama seperti halnya berhaji di Tanah Suci.
Bahkan, ritual ini diturunkan secara turun-temurun oleh warga lokal dan mereka menyebutnya sebagai “Haji Bawakaraeng”.
Meskipun ritual ini tidak memiliki akar sejarah dalam ajaran Agama Islam, tetapi masih banyak warga yang menjadikan Gunung Bawakaraeng sebagai tempat tujuan mereka menjalankan ritual menjelang perayaan Idul Adha.
Dalam unggahan itu juga ditulis caption bahwa para penganut ritual ini datang dari berbagai daerah di Sulawesi Selatan dengan membawa sesaji seperti, beras ketan, telur, ayam, dan kambing untuk ritual keselamatan.
Dirangkum dari berbagai sumber, pada masa lalu ada seseorang yang sangat ingin naik haji, lalu dia mendapatkan bisikan agar mendaki puncak Bawakaraeng sebagai ganti hajinya.
Orang itu lantas mendaki Gunung Bawakaraeng untuk pergi haji, kemudian sholat Id dan berkurban di atas puncak Bawakaraeng.
Namun, hal tersebut hanyalah sebuah kepercayaan mistik yang dikait-kaitkan dengan Agama Islam sehingga sampai hari ini masih ada saja orang yang datang.
Komentar