JAKARTA, Pos Liputan – Penetapan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali memancing berbagai reaksi publik.
Sejumlah pihak mempertanyakan langkah lembaga antirasuah itu di bawah kepemimpinan yang baru.
Salah satu yang ikut memberikan kritikan tajam terkait hal tersebut adalah seorang akademikus yang juga merupakan Pakar Hukum Tata Negara, Zainal Arifin Mochtar.
“Banyak yang nanya, soal Hasto jadi tsk oleh KPK baru. Bagi saya sederhana, ini menunjukkan buruknya KPK 2019-2024. Kalian memalukan,” tulis Zainal di akun X pribadi miliknya, Rabu (25/12/2024).
Ia menambahkan bahwa meskipun ada sejumlah pihak yang melihat langkah ini sebagai bentuk perbaikan, hal tersebut belum tentu mencerminkan peningkatan kualitas KPK secara keseluruhan.
Menurutnya, KPK yang baru belum tentu menunjukkan kualitas. Ia lantas menunggu aksi KPK di bawah kepemimpinan yang baru.
“Tetapi apakah menunjukkan kualitas KPK baru? Gak juga, mari kita lihat,” lanjutnya.
Kritik terhadap KPK bukan hal baru, terutama sejak revisi Undang-Undang KPK yang dianggap melemahkan independensi lembaga tersebut.
Perkembangan kasus ini sekaligus menjadi sorotan bagi banyak pihak untuk melihat apakah KPK mampu menjalankan tugasnya tanpa intervensi politik dan tekanan eksternal.
Komentar