Tantangan Teknologi: Anak Muda Terperangkap dalam Waktu yang Terbuang

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

KALTIM, Pos Liputan – Teknologi kini menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam berbagai aktivitas. Namun, di balik kemudahan tersebut, penggunaan teknologi yang tidak bijak dapat berdampak negatif, terutama bagi generasi muda.

Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Analis Kebijakan Ahli Muda, H. Hasbar Mara, mengungkapkan bahwa meskipun teknologi telah berkembang pesat, pemanfaatannya di kalangan anak muda masih jauh dari optimal.

Dalam sebuah seminar yang berlangsung beberapa pekan lalu di Balikpapan, Hasbar mencatat bahwa sebagian besar anak muda lebih banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak memberikan manfaat jangka panjang.

“Berdasarkan seminar beberapa pekan lalu di Balikpapan, 99,9% peserta yang ikut (anak muda) banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat daripada yang bermanfaat,” ucap Hasbar saat ditemui di Gedung Utama Kadrie Oening Tower.

Baca Juga:  
Dispora Kaltim Bangkitkan Peran Karang Taruna untuk Pemberdayaan Pemuda

Fenomena ini dapat terlihat dari tingginya kecenderungan anak muda untuk terlibat dalam media sosial dan game online, yang jika tidak dikendalikan, dapat berujung pada kecanduan.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita banyak menghabiskan waktu untuk game, TikTok, dan Facebook tanpa bisa mengontrol waktu dalam penggunaannya,” tambahnya.

Hasbar menekankan bahwa kecenderungan ini bisa berbahaya jika dibiarkan tanpa pengawasan yang tepat. Menurutnya, penggunaan gadget dan media sosial tidak hanya menghabiskan waktu, tetapi juga mengalihkan perhatian anak muda dari kegiatan yang lebih produktif dan bermanfaat.

Seiring berjalannya waktu, ketergantungan terhadap teknologi dapat mengurangi kualitas interaksi sosial dan kemampuan untuk berfokus pada tugas-tugas yang lebih penting.

Baca Juga:  
Dispora Kaltim Perkuat Pembinaan Pemuda Lewat Pelatihan Kepemudaan dan Kewirausahaan

“Penggunaan teknologi seperti media sosial serta jenis hiburan yang ditawarkan (Game online) akan berdampak buruk, jika berlebihan dalam penggunaannya,” jelas Hasbar.

Lebih lanjut, Hasbar menambahkan bahwa fenomena terlena dengan gadget dan media sosial ini telah menjadi isu yang memprihatinkan. Banyak anak muda yang

lebih fokus pada hiburan digital dan fitur-fitur menarik dari aplikasi baru, sehingga mereka kehilangan waktu untuk hal-hal yang lebih produktif.

“Seiring perjalanan waktu anak muda lebih aktif untuk mencoba fitur dan aplikasi baru lain yang menarik. Dengan demikian mereka akan terfokus pada gadgetnya dan mulai terlena dengan keseruan yang ada, tanpa melihat banyaknya waktu yang terbuang secara cuma-cuma,” ujarnya.

Baca Juga:  
Peningkatan Stadion Palaran, Borneo FC Pertimbangkan Pindah ke Samarinda

Hasbar berharap agar semua pihak, terutama anak muda, dapat lebih bijak dalam menggunakan teknologi. Menurutnya, kesadaran untuk mengontrol waktu dan memilih aktivitas yang lebih bermanfaat sangat penting.

“Kita harus lebih sadar bahwa kita sudah dibuai oleh media sosial di era ini. Kita harus bijak dalam menggunakan teknologi, agar tidak hanya terjebak dalam dunia maya yang tidak membawa manfaat,” pungkasnya.

Sebagai penutup, Hasbar mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengedukasi anak muda agar dapat memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif. Dengan pemanfaatan yang bijak, teknologi dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat dalam pengembangan diri dan kemajuan bersama.

Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar