750 Lebih Trader Indonesia Berkumpul di Senayan Untuk Meningkatkan Kesadaran Dampak Negatif Judi Online

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

JAKARTA, Pos Liputan – Sudah ada 4 Juta penduduk Indonesia yang ketagihan terhadap judi online dan kasus demi kasus terjadi atas perjudian ini dari kalangan remaja hingga dewasa.

Judi ini bukan hal yang menguntungkan namun, menghancurkan dan bukan hanya satu atau dua orang saja melainkan 1 keluarga pun bisa mati karena perjudian yang mengharapkan keuntungan diatas angan-angannya sehingga mengalami kerugian yang tidak mengenakkan.

Para trader indonesia berkumpul bersatu di Istora Senayan – Jakarta Selatan melakukan “Run Away From The Market” sebuah acara social movement bertujuan untuk menolak tinggi nan keras atas perjudian yang terjadi.

Baca Juga:  
Pengurus Baru SEMA dan HIMPRODIH Fakultas Hukum Universitas Islam Makassar Dilantik

Kegiatan tersebut terlaksana dengan sangat baik dan disiplin bahkan antusias masyarakat sekitar pun mendukung agar tidak ada perjudian di Indonesia.

Seorang trader bernama M. Yoga Agustian menyampaikan kepada seluruh peserta agar tetap bersatu dan menolak judi online yang terus menjadi ancaman di Negara Indonesia.

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Acara sosial movement tersebut berkolaborasi sangat baik dengan seluruh tim seperti Indodax, Travesting, S2FX, Tradity, Indonesia trader comunity dan lyfe holding by script.

Terlebih istimewanya “Run Away From The Market” ini di hadiri oleh CEO Indodax yaitu Bapak Oscar Darmawan lalu ada Co-founder & CTO yaitu, William Sutanto dan Febi Mettasari Web3 kid.

Baca Juga:  
PJ Bupati Sinjai Mengikuti Rakornas Perkenalan IKN di Jakarta

Salah satu peserta bernama Xyphoideusz mengungkapkan keseruannya bahwa “saya pertama kali melihat langsung, bahwa trader itu bukan hanya mementingkan profitable saja melainkan time work dan nethworking yang amat luas,” katanya.

Maka dari itu, selesainya social movement yang menolak tinggi dan keras judi online seluruh trader yang mengikuti acara tersebut berslogan “Stop Judi Online”.

Penulis: M. Syafril Marib Setiawan Lebba
Baca berita Pos Liputan di:
|

Komentar