JAKARTA, Pos Liputan – Sudah ada 4 Juta penduduk Indonesia yang ketagihan terhadap judi online dan kasus demi kasus terjadi atas perjudian ini dari kalangan remaja hingga dewasa.
Judi ini bukan hal yang menguntungkan namun, menghancurkan dan bukan hanya satu atau dua orang saja melainkan 1 keluarga pun bisa mati karena perjudian yang mengharapkan keuntungan diatas angan-angannya sehingga mengalami kerugian yang tidak mengenakkan.
Para trader indonesia berkumpul bersatu di Istora Senayan – Jakarta Selatan melakukan “Run Away From The Market” sebuah acara social movement bertujuan untuk menolak tinggi nan keras atas perjudian yang terjadi.
Kegiatan tersebut terlaksana dengan sangat baik dan disiplin bahkan antusias masyarakat sekitar pun mendukung agar tidak ada perjudian di Indonesia.
Seorang trader bernama M. Yoga Agustian menyampaikan kepada seluruh peserta agar tetap bersatu dan menolak judi online yang terus menjadi ancaman di Negara Indonesia.
Acara sosial movement tersebut berkolaborasi sangat baik dengan seluruh tim seperti Indodax, Travesting, S2FX, Tradity, Indonesia trader comunity dan lyfe holding by script.
Terlebih istimewanya “Run Away From The Market” ini di hadiri oleh CEO Indodax yaitu Bapak Oscar Darmawan lalu ada Co-founder & CTO yaitu, William Sutanto dan Febi Mettasari Web3 kid.
Salah satu peserta bernama Xyphoideusz mengungkapkan keseruannya bahwa “saya pertama kali melihat langsung, bahwa trader itu bukan hanya mementingkan profitable saja melainkan time work dan nethworking yang amat luas,” katanya.
Maka dari itu, selesainya social movement yang menolak tinggi dan keras judi online seluruh trader yang mengikuti acara tersebut berslogan “Stop Judi Online”.
Komentar