JAKARTA, Pos Liputan – Latto-latto merupakan mainan yang berbentuk dua bandul yang diikatkan pada tali ini kini tengah viral di Indonesia.
Mainan yang cukup populer di Indonesia pada era 1990-an ini muncul kembali dan tidak hanya dimainkan oleh anak-anak, bahkan sejumlah orang dewasa pun turut memainkannya.
Tidak tanggung-tanggung, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) pun sempat menjajal mainan ini saat kunjungan kerjanya ke Subang, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.
Kali ini, Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah melalui akun Twitternya juga ikut menceritakan bahwa sejak ia SD sudah mulai mengenal permainan latto-latto.
“Sejak SD saya main latto-latto dan menurut saya banyak manfaatnya bagi anak-anak,” katanya melalui Tweet, Jumat (20/01/2023).
Fahri mengatakan, kebisingan yang ditimbulkan dari permainan latto-latto sebaiknya ditoleransi dan ini merupakan interupsi bagi orang tua yang terbiasa memberi handphone kepada anak-anak.
“Latto-latto melatih refleksi dan fokus sementara handphone bikin anak-anak Keranjingan dan tidak fokus,” ucap Fahri Hamzah.
Latto-latto adalah mainan yang bukan berasal dari Indonesia. Mainan ini telah populer di kalangan anak-anak Amerika Serikat (AS) sejak tahun 1960-an.
Di Negeri Paman Sam itu, mainan latto-latto dikenal dengan istilah clackers ball.
Dulu, mainan ini terbuat dari bahan akrilik atau kaca. Namun, bahan tersebut dinilai terlalu berbahaya karena bandul yang beradu bisa pecah. Bukan tak mungkin jika pecahan akrilik bisa mengenai tubuh anak yang memainkannya.
Karena berbahaya, bahan utama bandul pada mainan ini pun diganti. Bandul yang semula terbuat dari akrilik menjadi berbahan plastik, seperti yang terlihat saat ini.
Komentar