JAKARTA, Pos Liputan – Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia atau DPR RI kembali menuai sorotan publik usai mengusulkan anggaran Rp1.554.000.000 untuk pengadaan TV LED 43 Inch.
Anggaran Rp1,5 miliar itu untuk membeli televisi sebanyak 100 buah yang nantinya akan ditempatkan di ruang kerja anggota dewan.
Budget anggaran tersebut terlihat dari situs resmi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP) Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
Proyek tersebut tercatat lewat kode RUP 36341964 yang akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN tahun anggaran 2022. Tertulis dalam situs tersebut, pemanfaatan barang mulai Oktober 2022.
Dengan anggaran Rp1,5 miliar itu, artinya setiap unit televisi yang akan ditempatkan di ruang kerja anggota dewan bernilai Rp15 juta setiap unitnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, sejumlah netizen ramai memberi komentar di sosial media Twitter sehingga mengakibatkan tren dalam topik Indonesia “1.5 M”.
Bahkan, tidak sedikit netizen yang membandingkan sikap DPR dengan BTS ARMY yang berhasil menggalang dana hingga 440 juta untuk korban Tragedi Kanjuruhan.
“Army aja galang dana sampe 440jt buat korban di kanjuruhan. Lah ini DPR beli tv doang 1.5 M, terang²an banget korupsinya,” tulis @Wdya111.
“Fans K-POP pada berlomba lomba menggalang dana bantuan buat kanjuruhan sampek ratusan juta. Nah ini yg katanya wakil rakyat malah menghaburkan duit rakyat buat beli tipi seharaga 1.5 M. Apa gak malu pak, bu sama fans K-POP!!!!,” komentar @Oktaviaaa102.
“Army NCTZEN WAYZENNI INDONESIA sibuk galang dana eh DPR RI sibuk buang buang dana buat beli tv 1,5 M Kemahalan gak sih cuma buat nemenin bapak/ibu dewan tidur doang,” kata @kjwnaa.
“1,5 M? Kita masih berduka ga si? Di lain sisi army lagi donasi buat korban kanjuruhan, keluarga korban masih pada tahlilan, DPR malah beli tv? Sampek 1,5 M??,” tanya @Widyawatika1.
Sampai berita ini diterbitkan, sebanyak 40,2 ribu tweet telah membanjiri Twitter dengan kata kunci “1.5 M” yang menyebabkan trending tiga dalam topik Indonesia.
Komentar