SINJAI, Pos Liputan – Beberapa pekan ini kinerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sinjai, menjadi sorotan serius bagi masyarakat, oleh sebab itu masih banyak masyarakat sulit untuk mendapatkan air bersih, Rabu (04/01/2023).
Dari hal tersebut, ketua Gerakan Mahasiswa Bersatu (GERMAB) Syahir angkat bicara bahwa hadirnya PDAM tentunya sebagai solusi dalam penyelesaian persoalan air sehingga sudah sepatutnya kami mempertanyakan langkah kongkrit apa yang dilakukan oleh PDAM Sinjai dalam penyelesaian masalah ini.
“Jika memang tidak mampu lagi mengembang amanah terkhusus menyelesaikan problem ini maka sebaiknya mundur saja dari jabatannya, dari pada permasalah tetap berlarut, dimana pembayaran iuran air tetap berjalan sedangkan air tidak terpenuhi “jarang dinikmati,” tegas Syahir.
Lanjut Syahir mengatakan, bahkan kejadian ini sudah berkali-kali di Kabupaten Sinjai, padahal air itu adalah kebutuhan utama bagi masyarakat, baik dalam berumah tangga maupun kebutuhan bagi masyarakat yang mau melaksanakan ibadah di Mesjid.
“Untuk itu, saya selaku Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Bersatu (GERMAB) meminta kepada Direktur PDAM Sinjai selaku pimpinan untuk mengambil langkah kongkrit terhadap penyelesaian polemik yang sudah bebeapa bulan ini menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur PDAM Sinjai Nasrullah Mustamin menanggapi hal tersebut, ia mengakui bahwa selama beberapa hari ini pelanggan air PDAM di Sinjai resah karena tidak mengalirnya air bersih.
“Memang selama beberapa hari ini air PDAM tidak mengalir yang bersumber dari Sungai Balantieng karena disebabkan ada lagi kerusakan pipa, tapi Alhamdulillah kerusakan pipa itu sudah diperbaiki, sebenarnya hari ini sudah bisa mengalir tapi ada kendala lagi karena Sungai Balantieng lagi banjir besar sehingga rekanan kami takut turun ke sungai buka keran pipa, tapi insyaallah semoga sebentar bisa bisa mengalir karena rekanan kami stanbay di atas menunggu surutnya air Sungai,” jelasnya.
Komentar