SINJAI, Pos Liputan – Komitmen Rehab Hati Sinjai dalam menyebarkan dakwah dan terapi islami berbasis Al-Qur’an dan Sunnah kembali diwujudkan melalui kolaborasi edukatif bersama Himpunan Mahasiswa Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (HIMPIAT) Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai.
Kegiatan bertajuk “Workshop dan Pelatihan Ruqyah Syar’iyyah” ini digelar pada Minggu, 18 Mei 2025, di Auditorium H. M. Amir Said UIAD Sinjai.
Acara yang terbuka untuk umum ini menarik antusiasme dari kalangan mahasiswa dan masyarakat yang ingin memahami serta mempraktikkan metode ruqyah syar’iyyah secara benar.
Tiga narasumber dari tim Rehab Hati Sinjai hadir memberikan materi, yakni Ustaz Aby Ancha Alamsyah, Ustaz Irfan Anwar, dan Ustaz Syahrul Gunawan.
Mereka menyampaikan materi seputar konsep dasar ruqyah, adab dan syarat pelaksanaannya, serta bahaya praktik ruqyah non-syar’i yang kerap berkembang di masyarakat.
“Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam meluruskan pemahaman umat terhadap ruqyah syar’iyyah. Kami ingin membumikan bahwa ruqyah bukan sekadar praktik, tapi bagian dari dakwah dan pengamalan tauhid yang lurus,” ujar Ustaz Aby Ancha dalam salah satu sesi.
Selain materi teori, peserta juga dibimbing langsung dalam praktik ruqyah di lokasi acara. Kegiatan ini memberikan pengalaman spiritual mendalam, di mana peserta merasakan suasana terapi yang dilandasi pendekatan syar’i, ilmiah, dan penuh kelembutan.
Kegiatan turut dihadiri oleh pimpinan kampus dan organisasi kemahasiswaan. Hadir di antaranya Dekan Fakultas Ushuluddin dan Komunikasi Islam (FUKIS) Dr. Faridah, Ketua Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Siar Ni’mah, serta Koordinator Wilayah FKMTHI Sulawesi Muh. Akram.
Mereka memberikan apresiasi atas kontribusi Rehab Hati dalam memperkenalkan terapi Islam kepada civitas akademika.
Melalui kegiatan ini, Rehab Hati Sinjai berharap dapat melahirkan lebih banyak agen dakwah yang memahami ruqyah secara lurus dan menyeluruh.
Ruqyah bukan hanya sebagai bentuk terapi, tetapi juga sebagai sarana membangun benteng ruhiyah dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks.
Komentar