JAKARTA, Pos Liputan – Mantan Sekretaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Muhammad Said Didu ungkap alasannya tidak gabung ke partai politik.
Pria yang akrab disapa Said Didu ini mengutarakan tiga alasan pertimbangannya untuk tidak ikut gabung ke parpol.
Pertimbangannya itu ia utarakan melalui cuitan di akun pribadi sosial media X miliknya @msaid_didu.
Alasan pertama karena ia tidak menginginkan dirinya dijadikan sebagai alat untuk kepentingan parpol.
“Pertimbangan MSD tidak masuk Parpol: tidak mau dijadikan “barang dagangan” untuk kepentingan Parpol,” tulisnya sebagaimana dikutip oleh Media Pos Liputan, Rabu (31/7/2024).
Selain itu, Said Didu juga tidak ingin melakukan sesuatu yang merugikan rakyat hanya demi kepentingan jabatan.
“Tidak mampu menyogok rakyat demi jabatan,” katanya.
Pertimbangan ketiga yang menjadikan dirinya tidak ingin bergabung ke partai politik lantaran ia menduga sudah banyak pimpinan parpol yang kehilangan nasionalisme.
“Apakah tokok dan Pimpinan Parpol masih memiliki nasionalisme mengelola negara?,” tanyanya.
Pria yang kini berprofesi sebagai pegiat media sosial itu menginginkan dirinya untuk tetap berada di luar kekuasaan dan menjadi manusia merdeka.
“Biarkanlah saya berjuang di luar sebagai Manusia Merdeka,” tegasnya.
Pria yang memulai karir sebagai birokrat itu kini aktif melayangkan kritik terhadap pemerintah melalui akun pribadi sosial media X miliknya.
Bahkan salah satu potongan video yang diunggah di sosial medianya. Ia sedang diwawancarai oleh youtuber Refly Harun terkait orientasi ke depan.
Komentar