KALTIM, Pos Liputan – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) semakin memprioritaskan pembinaan pemuda sebagai bagian dari implementasi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kepala daerah terpilih.
Pembinaan ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya kompeten, tetapi juga berdaya saing tinggi dalam menghadapi tantangan baik di tingkat lokal maupun nasional.
Untuk memastikan program pembinaan pemuda ini sejalan dengan visi pembangunan daerah, Dispora Kaltim menggandeng Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Kolaborasi ini diharapkan dapat menyelaraskan berbagai program dengan tujuan pembangunan jangka menengah daerah yang telah dirancang. Koordinator Perencanaan Dispora Kaltim, Ahmad Juanda, mengungkapkan bahwa koordinasi dengan Bappeda menjadi langkah penting agar pembinaan pemuda berjalan efektif dan tepat sasaran.
“Kami memastikan bahwa program pembinaan yang disusun sejalan dengan RPJMD kepala daerah terpilih, melalui koordinasi yang intens dengan Bappeda. Kerjasama ini akan memastikan program pembinaan pemuda tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga
berkelanjutan,” jelas Ahmad Juanda.
Menatap PON 2028, Dispora Kaltim Fokus pada Evaluasi dan Persiapan Mental Atlet Taekwondo
Dispora Kaltim juga menyoroti perlunya peningkatan kapasitas pemuda agar lebih berdaya saing, terutama dalam menghadapi persaingan ketat di tingkat nasional.
Pemuda di Kalimantan Timur diharapkan mampu memimpin di masa depan dan berperan aktif dalam pembangunan daerah, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi pembangunan bangsa.
Ahmad Juanda juga mencatat bahwa peran pemuda Kaltim di tingkat nasional masih terbatas. Ia menilai sangat sedikit pemuda dari Kaltim yang menduduki posisi strategis di pemerintahan pusat, seperti menteri atau wakil menteri.
Hal ini menjadi cermin bahwa masih banyak yang perlu dilakukan untuk meningkatkan pembinaan pemuda agar mereka dapat bersaing di kancah nasional.
“Masih sedikit pemuda Kaltim yang tampil di panggung nasional, apalagi dalam posisi kepemimpinan. Ini menjadi tugas bagi kita untuk meningkatkan pembinaan agar pemuda Kaltim lebih berperan dalam peta politik dan sosial di tingkat nasional,” ungkapnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Dispora Kaltim akan meluncurkan serangkaian program pelatihan yang berfokus pada pengembangan kepemimpinan, keterampilan komunikasi, serta manajemen organisasi.
Dengan bekal ini, diharapkan pemuda Kaltim tidak hanya siap untuk menjadi pemimpin masa depan, tetapi juga memiliki kompetensi untuk berkontribusi di berbagai sektor.
Selain itu, Dispora juga menganggap penting peran organisasi kepemudaan sebagai sarana untuk membentuk karakter dan kompetensi kepemimpinan.
“Kami ingin organisasi kepemudaan menjadi tempat bagi lahirnya pemimpin masa depan, yang memiliki integritas dan kemampuan untuk membawa perubahan positif bagi daerah,” kata Ahmad Juanda.
Tak hanya itu, Dispora juga merencanakan kerja sama dengan sektor swasta untuk mendukung pelatihan kepemimpinan yang lebih efektif. Keterlibatan berbagai pihak, termasuk dunia usaha, diyakini akan mempercepat pencapaian target pembinaan pemuda yang diharapkan mampu bersaing di tingkat nasional.
Dengan adanya sinergi yang kuat antara Dispora, Bappeda, dan sektor swasta, serta partisipasi aktif pemuda, Dispora optimis bahwa pemuda Kalimantan Timur akan semakin berdaya saing.
Hal ini diharapkan dapat membuka peluang bagi generasi muda Kaltim untuk membawa nama daerah ini ke level internasional dan berkontribusi lebih besar bagi pembangunan bangsa.
“Program ini bukan hanya rutinitas tahunan, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mencetak pemimpin yang berkualitas, berintegritas, dan mampu memberikan dampak positif bagi masyarakat,” tutup Ahmad Juanda.
Komentar