MAKASSAR, Pos Liputan – Tiga balai besar di Sulawesi selatan menjalin kerjasama dengan menandatangani kesepakatan untuk meningkatkan literasi dan numerasi di Sulsel, Kamis (14/3/2024).
Ketiga balai tersebut diantaranya, Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) Sulsel, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulsel, dan Balai Bahasa Sulsel.
Setidaknya, ada 4 poin yang menjadi fokus kesepakatan diantaranya, membangun komunikasi dan koordinasi yang lebih baik selama program berlangsung, mendukung peningkatan literasi dan numerasi, menyusun strategi program peningkatan literasi dan numerasi melalui perencanaan dan penganggaran serta mencari solusi permasalahan yang muncul terkait pelaksanaan kegiatan.
Kepala Balai Bahasa, Dr. Ganjar Harimansyah, menyampaikan bahwa pihaknya sangat mendukung kegiatan peningkatan Literasi dan Numerasi (litnum). Apalagi posisi Balai Bahasa ditunjuk sebagai koordinator Gerakan Literasi Nasional (GLN) sejak Tahun 2016 sampai sekarang.
“Balai Bahasa mempunyai tiga program prioritas, salah satunya literasi. Bantuan pemerintah berfokus pada bimtek Komunitas seperti komunitas literasi. Sedangkan untuk Tahun 2024 memprogramkan pendampingan 65 komunitas, 68 bacaan cerita anak berbahasa daerah secara digital yang disesuaikan dengan jenjangnya,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Umum BBGP Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Kabag umum Drs. Harisman, menyampaikan bahwa BBGP mendukung kegiatan literasi dan numerasi dan menjadi kolaborasi bersama dalam aksi nyata demi untuk kemajuan putra-putri Sulsel.
Senada dengan hal tersebut, Kepala BBPMP Provinsi Sulawesi Selatan, Imran, S.Kom., M.T, berharap agar kedepan Rasionalisasi capaian harus dikedepankan dengan melihat pemetaan yang sudah dilakukan termasuk dengan pola pendekatan.
“Muara yang dituju harus sama yakni bagaimana ketercapaian potret pendidikan melalui raport pendidikan,” katanya.
Terjadinya kesepakatan bersama pada tiga balai besar ini merupakan langkah untuk meningkatkan Literasi dan numerasi di Sulsel.
Komentar