Tolak Politik Uang, Ustaz Adi Hidayat: Tinggalkan Uangnya, Tinggalkan Orangnya

Publisher:
Eksklusif, Berita Terkini di WhatsApp Posliputan.com

JAKARTA, Pos Liputan – Muhammad Syamsi Ali atau yang akrab disapa Imam Syamsi Ali baru-baru ini mengunggah potongan video Adi Hidayat di akun X miliknya.

Dalam potongan video tersebut, Ustad kondang yang akrab disapa UAH oleh penggemarnya itu menyampaikan pandangannya mengenai money politik.

“Saya kurang sepakat dengan yang mengatakan ambil uangnya, jangan pilih orangnya. Tidak, ya. Saya tidak sepakat dengan itu,” ucapnya.

UAH mengajak kepada semuanya agar tidak tergiur dengan money politik terlebih saat menjelang pemilu di gelar.

“Tinggalkan uangnya, tinggalkan orangnya, ya. Maka mulailah kita dengan etik yang benar,” katanya.

Baca Juga:  
PPK Sinjai Timur Bersama PPS Ajak Pengunjung Pasar Tradisional Perangi 'Money Politik'
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, UAH menjelaskan sebuah hadis Nabi dan mengajak semuanya agar menghindari sogokan atau suap menjelang pemilu.

“Ada hadis juga yang lain dari sahabat Abi Bakrah Radhiyallahu Ta’ala Anhu dari Nabi Sallallahu alaihi wasallam jelas menyampaikan, ya. Sebagaimana karakter kamu itu, dikirimkan lah karakter yang sama yang memimpin kamu,” jelas UAH.

“Ya, jadi kalau rakyatnya terbiasa menerima sogokan, menerima suapan betapapun jumlahnya diberikan sekian sekian dan diterima itu nanti yang terlahir pun kedepannya siapapun yang di perwakilan, legislatif kah, eksekutif kah, nanti tidak akan jauh sifat-sifatnya,” lanjutnya.

Baca Juga:  
Rangkaian Pemilu PPK Pulau Sembilan Selesai, Aparat TNI Polri Kawal Logistik ke KPU Sinjai

Calon pemimpin yang sudah mengeluarkan sejumlah uang untuk menyogok pastinya akan mencari cara agar bisa mengembalikan uang tersebut.

Sementara yang gemar menerima sogokan, UAH mengatakan, jangan pernah mengharapkan sesuatu yang baik bisa terjadi di kemudian hari.

“Karena dia merasa telah mengeluarkan dia pasti akan juga berharap itu akan kembali. Ya, Kalau masyarakatnya gemar menerima yang seperti itu jangan pernah kemudian mengharapkan suatu baik terjadi di masa depan,” tegasnya.

Tidak hanya potongan video, tokoh muslim asal Indonesia yang sekarang tinggal di New York City, Amerika Serikat itu juga menulis sebuah keterangan di unggahannya.

Baca Juga:  
Mantan PPS di Sinjai Timur Alami Lumpuh Saat Bekerja, BPJS Ketenagakerjaan Sebut Itu Bukan Kecelakaan Kerja

Ia, bahkan mengatakan bahwa sogokan adalah tindakan yang hanya merendahkan pemilih. Terlebih, orang tersebut tidak akan bekerja demi kemaslahatan rakyat tetapi hanya kepentingan dirinya saja.

“Setuju. Ketika ambil uangnya tinggalkan orangnya, secara tidak langsung terjadi kebohongan kepada calon itu. Itu jg mau tidak mau merendahkan pemilih. Yang paling berbahaya, calon itu akan bekerja ke depan untuk mengembalikan dananya. Bukan untuk kemaslahatan rakyat,” tulis pria kelahiran Kabupaten Bulukumba itu, Selasa (30/1/2024).

Komentar