SINJAI, Pos Liputan – Sebanyak 12 ekor sapi milik Warga Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinjai diduga hilang dicuri. Akibatnya, pemilik sapi mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa pencurian ternak sapi milik Agustiawan (30) warga Desa Pattongko terjadi pada hari, Selasa 24 Oktober 2023, sekitar jam 03.00 wita.
“Kejadiannya itu hari Selasa sekitar jam 03.00 wita. Jadi itu yang jaga sapi (Hamzah) sempat cek sekitar jam 01.00 wita, sapi masih ada. Sekitar jam 02.00 wita dia kembali untuk istirahat (tidur),” ucap Agustiawan kepada Posliputan, Jum’at (27/10/2023).
Dikatakan Agus, hari Selasa pagi sekitar jam 06.00, itu yang jaga sapi pergi melihat sapi dan ternyata sudah tidak ada.
“Melihat sapi tidak ada, jadi yang jaga sapi (Hamzah) pergi mencari untuk pastikan, jangan sampai lepas atau memang hilang dicuri,” paparnya.
“Setelah mencari sampai sore, sapi itu tak juga ditemukan, jadi melaporlah ke saya (Agus),” tambahnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, berdasarkan informasi masyarakat bahwa ada sapi yang berkeliaran jadi kita lakukan pencarian, kita melakukan pencarian di sekitar wilayah Pattongko, Era Baru, dan Bua.
Alhasil, setelah beberapa hari mencari, sudah ada yang ditemukan, 1 induk sapi, 2 dara, dan 3 anak sapi.
“Kamis pagi, sudah ada yang ditemukan 6 ekor di area kebun, 1 induknya, 2 dara, dan anak sapi 3 ekor, selebihnya yang 6 ekor lagi belum ada tanda-tanda keberadaan sapi itu,” cetusnya.
Namun, hilangnya sapi milik Agus ini membuat dirinya merasa heran dan resah, karena dari banyaknya sapi di sekitar lokasi kejadian hanya sapi miliknya yang hilang.
“Sebenarnya agak heran juga karena dari banyaknya sapi di sekitar lokasi kejadian itu, hanya sapi saya (Agus) yang hilang,” jelasnya.
Olehnya itu, ia meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas kejadian ini, karena kejadian seperti ini sudah sering kali terjadi.
“Selaku masyarakat kita tentunya memerlukan keamanan dan perlindungan dari pihak Kepolisian,” lanjutnya.
“Dan tentunya pihak kepolisian harus benar-benar mengusut tuntas sampai ke akar-akarnya, karena kejadian ini sudah sering kali terjadi,” kuncinya.
Komentar