SINJAI, Pos Liputan– Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)- Cabang Dinas Wilayah VI gelar Workshop Pendidikan Pemulihan Pembelajaran Literasi dan Numerasi dalam Komunitas Belajar yang sedang berlangsung di Hotel Grand Rofina Sinjai, Rabu hingga Kamis (23-24/10/2024).
“Sebanyak enam kabupaten yang bergabung di wilayah VI Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Sinjai, dan Kepulauan Selayar,” ujar Mahyuddin, S.Pd selaku Panitia pelaksana.
Lanjut Mahyuddin mengatakan, tujuan workshop ini untuk meningkatkan pemahaman peserta mengenai pentingnya Literasi dan Numerasi dan membekali peserta dengan metode dan teknik pembelajaran yang inovatif.
Selain itu, kata dia, untuk membangun jaringan antar pendidik dan pengelola komunitas belajar.
“Kegiatan ini untuk membekali guru dan kepala sekolah dalam pembelajaran Literasi Numerasi sehingga meningkatkan nilai Numerasi pada raport pendidikan,” tuturnya.
Lebih lanjut Mahyuddin menuturkan bahwa ada tiga fasilitator yang andal dalam bidangnya yang akan mentransfer ilmu yang luar biasa.
“Pemateri pertama Sari Diana Muallim, S.Sos., M.M dengan materi Kebijakan Pemerintah tentang Pendidikan Khusus dalam Pelaksanaan Implementasi Kurikulum Merdeka, dan dilanjutkan oleh Faisal Syarif, S.Pd., M.Kes dengan materi Strategi Penguatan Komunitas Pelajaran dalam Pemulihan Pembelajaran, dan Penguatan Literasi dan Numerasi dalam Pembelajaran dan Asesmen di Sekolah Luar Biasa yang dibawakan oleh Hj. Dahnia D, S.Pd,” tuturnya.
Pria kelahiran Limbung ini juga mengungkapkan anggaran kegiatan bersumber dari Dana Bantuan Operasional masing-masing Sekolah yang menjadi sasaran dalam kegiatan. Adapun 44 peserta yang terlibat aktif mengikuti workshop pendidikan.
“Peserta workshop pendidikan adalah Bapak/Ibu Kepala Sekolah serta guru-guru dari SLB Negeri dan Swasta se-wilayah VI,” ungkapnya.
Kegiatan ini dibuka oleh Ibu Kepala Bidang Pendidikan Khusus Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel) Sari Diana Muallim, S.Sos., M.M dalam sambutannya, Sari memberikan motivasi kepada semua peserta agar terus menerapkan literasi dalam kesehariannya dan Kepsek sebagai ujung tombak sekolah
Selalu semangat dan harus aktif dalam berbagai kegiatan disiplin positif lainnya.
“Mulai dari lingkup rumah dalam mengajarkan dan mensosialisasikan hidup inklusi ke anak-anak kita sehingga ketika mereka terjun ke dunia SLB sudah paham akan karakteristik kekhususan anak,” pungkasnya.
Ketua MKKS Wilayah VI, Rachmaniar, S.Pd., M.Pd. berharap Semoga pelatihan ini berjalan dengan baik, dan peserta dapat berpartisipasi aktif, menghargai waktu dan menjalin kerjasama yang harmonis dengan sesama peserta. Serta, memanfaatkan momen ini untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan demi kemajuan pendidikan di SLB.
“Saya terus berupaya agar nantinya pendidikan luar biasa yang banyak memberikan kontribusi bagi setiap perbaikan dan peningkatan kualitas Pendidikan di Indonesia. Penghargaan kali ini juga sebagai bentuk komitmen SLB dalam memberikan kualitas Pendidikan terbaik,” harapnya.
Komentar