SINJAI, Pos Liputan – Seminar Nasional Pendidikan Islam sukses terselenggara pada Minggu, 16 November 2025, di Auditorium K.H. Amir Said, Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai.
Kegiatan yang digelar atas kolaborasi Yayasan Rumah Qur’an Nuur Ilaahi dan Pascasarjana UIAD Sinjai ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang terdiri atas akademisi, praktisi pendidikan, hingga mahasiswa.
Ketua Yayasan Rumah Qur’an Nuur Ilaahi, Risal Sulle, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan harapan besar atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia menekankan bahwa seminar tidak hanya menjadi ajang pengembangan wawasan, tetapi juga wujud nyata sinergi antar-lembaga pendidikan di Sinjai.
“Kami berharap seminar ini memberi manfaat besar bagi seluruh peserta, terutama dalam menggali dan mengimplementasikan nilai-nilai pendidikan Islam dalam realitas pendidikan saat ini. Ke depan, kami sangat berharap Yayasan Rumah Qur’an Nuur Ilaahi dapat kembali berkolaborasi dengan Pascasarjana dan seluruh sivitas akademika UIAD Sinjai dalam kegiatan yang lebih hebat dan berdampak luas,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pascasarjana UIAD Sinjai, Dr. Nazaruddin, dalam keynote speech menegaskan pentingnya kolaborasi untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional.
Ia menyebut pelaksanaan seminar ini sebagai langkah konkret mendukung visi besar menuju Generasi Emas 2045.
“Kolaborasi seperti yang kita lakukan hari ini menjadi bukti bahwa dunia pendidikan membutuhkan sinergi yang kuat untuk bergerak maju. Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari kontribusi nyata kita dalam menyiapkan generasi emas Indonesia 2045,” ujarnya.
Kegiatan ini menghadirkan tiga pemateri dengan kompetensi dan pengalaman luas di bidangnya. Pemateri pertama, Dr. Umar, Ketua Program Studi Pascasarjana Pendidikan Agama Islam UIAD Sinjai, membahas pentingnya integrasi nilai-nilai Islam dalam sistem pendidikan nasional.
Pemateri kedua, Muzawwir, tenaga ahli pimpinan DPRD sekaligus dosen UMSI, menyampaikan perspektif strategis terkait penguatan pendidikan berbasis kebijakan dan tantangan kontemporer.
Seminar ini juga menghadirkan pemateri nasional, Dr. Hj. Farahdibah Tenrilemba, Ketua Kongres Perempuan Indonesia sekaligus Departemen Kajian ICMI. Dalam paparannya, ia mengulas peran pendidikan Islam dalam pembentukan karakter bangsa serta pola asuh anak di era digital untuk membentuk generasi Qur’ani.
Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para peserta mengaku memperoleh wawasan baru dan motivasi untuk mengembangkan praktik pendidikan yang lebih inovatif dan berkarakter.
Penyelenggara berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Sinjai maupun di tingkat nasional.












Komentar