SINJAI, Pos Liputan – Seorang oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan tengah viral menjadi perbincangan.
Hal tersebut diketahui dari sebuah video yang beredar di sosial media Tiktok seorang oknum ASN yang diduga mengkampanyekan salah satu kandidat calon Presiden 2024.
Hasil penelusuran media Pos Liputan, Akun Tiktok yang ikut mengunggah video tersebut adalah @kojam.id yang diunggah pada Rabu (17/1/2024).
Dalam video, diduga oknum ASN yang bersuara wanita sedang merekam aktivitas pemasangan baliho pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden RI, Prabowo dan Gibran yang berlokasi di Kecamatan Bulupoddo, Kabupaten Sinjai.
“Ini puang, pak korcam bulupoddo lagi pasang balihonya pak Prabowo Gibran. Ini Pak Anto ini, tim ta semua ini puang. Ini dekat kantor ini puang. Dekat kantor kecamatan. Ini pak korcam, dekatnya kantorku puang,” ucap seorang perempuan sambil merekam video.
Tidak hanya itu, ia juga diduga sedang mengancam pegawai kecamatan yang berani tidak memberikan dukungan kepada salah satu kandidat pilihannya.
“Pokoknya pegawainya kecamatan ko engka lesse, de mento. Ko menrekki matu Andi Seto, de mento gaga lasso, kucatat manengko (pegawai kecamatan yang berani membelotkan pilihan. Akan saya catat namanya jika Andi Seto terpilih),” katanya menggunakan bahasa bugis.
Tidak hanya itu, dengan lantang ia meneriakkan bahwa Capres nomor urut 2 itu akan mengalahkan capres nomor urut 1 dan capres nomor urut 3 dengan satu putaran.
“Yaa, Prabowo menang, satu putaran,” teriak Ibu yang diduga oknum ASN diakhir videonya.
Tanggapan Bawaslu
Berkaitan dengan hal tersebut, Ketua Bawaslu Kabupaten Sinjai, Muhammad Arsal Arifin dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya sedang melakukan rapat pleno terkait temuan dan informasi awal video yang beredar
“Tentu jajaran kami punya mekanisme berdasarkan Perbawaslu (Peraturan Bawaslu) terkait penanganan pelanggaran nertalitas ASN,” tegasnya.
Arsal mengatakan, informasi seperti itu sangat membantu pihak Bawaslu sebagai bukti awal dalam melakukan penelusuran.
“Hari ini Panwascam Bulupoddo turun melakukan penelusuran terkait informasi awal itu,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Arsal menyampaikan Bawaslu akan menindaklanjuti semua dugaan pelanggaran baik itu temuan atau yang dilaporkan.
Ia berharap kepada masyarakat ketika mendapatkan dugaan pelanggaran terkait Pemilu 2024 ini agar menyampaikan atau melaporkan ke Bawaslu.
“Jangan berasumsi diluar sehingga Pemilu ini berintegritas dan berjalan damai,” pungkasnya.
Diketahui, hingga berita ini diturunkan, video tersebut viral dan tidak hanya beredar di sosial media Tiktok, tetapi sudah tersebar di berbagai grup WhatsApp.
Komentar