SINJAI, Pos Liputan – Berkat kerjasama Muspika dan perangkat Desa Pulau Harapan yang di pelopori oleh Kapolsek Pulau Sembilan, Iptu. Sahabuddin bersama jajarannya berhasil mengatasi masalah hewan ternak kambing yang kerap meresahkan warga.
Mantan personel anggota Brimob Kelapa Dua ini mengatakan, dirinya miris mendengarkan keluhan-keluhan warganya yang ditimbulkan oleh hewan ternak kambing yang dilepas liarkan.
“Kambing di sini (Pulau Harapan) sudah menjadi hama bagi warga. Semua jenis tanaman habis dimakan, tanaman hias bahkan sayuran pun habis dimakan kambing dan tidak ada tanaman yang bisa tumbuh dengan subur,” katanya kepada wartawan Pos Liputan, Rabu (01/03/2023).
Kambing yang dilepas liarkan bahkan tidak jarang merobek pakaian warga yang dijemur dengan menggigitnya.
“Jemuran warga sering kali dirusak. Daster yang berwarna hijau digigit sampai robek, mungkin kambing-kambing itu mengiranya rumput karena di Pulau Harapan rumput tidak ada yang tumbuh,” ucapnya.
Bahkan, sering kali kambing-kambing liar tersebut masuk ke dalam rumah warga dengan mendobrak pintu dapur.
Lebih lanjut, Iptu Sahabuddin menceritakan jika dirinya pernah didatangi warga yang rumahnya sering kali dimasuki kambing.
“Miris sekali saya mendengar seorang warga menceritakan, kambing-kambing itu masuk ke rumahnya saat tidak ada orang melalui pintu belakang dengan mendobrak. Kambing itu tidak hanya menjatuhkan piring sampai pecah, beras yang ada pun raib dimakannya. Padahal, beras itu dipinjam dari toko tetangganya,” jelasnya.
Mendengar berbagai macam keluhan dari warganya itu, Iptu Sahabuddin bersama jajarannya langsung bergerak dibantu Muspika menyelesaikan persoalan kambing di wilayahnya.
“Alhamdulillah, berkat masukan dari warga akhirnya persoalan kambing di Pulau Harapan dapat teratasi dengan baik. Dari ratusan kambing yang dilaporkan warga akhirnya Pulau Kambuno, Desa Harapan bisa terbebas dari kambing yang sudah menjadi hama bagi warga,” tutupnya.
Keberhasilan Kapolsek Pulau Sembilan mengatasi hewan ternak liar di Desa Pulau Harapan diharapkan mampu menjadi contoh di Kabupaten Sinjai untuk mengatasi masalah hewan ternak liar yang kerap mengganggu terutama bagi pengguna jalan.
Komentar